GridHEALTH.id - Diabetes yang terjadi pada anak-anak disebut dapat mempengaruhi kemampuan berpikirnya.
Bahkan dalam salah satu penelitian yang dipublikasikan oleh American Diabetes Association, disebutkan bahwa anak penyandang diabetes tipe 1 memiliki pertumbuhan otak yang lebih lambat, dibandingkan dengan anak lainnya.
Baca Juga: Hasil Studi, Diabetes Tipe 1 Bisa Pengaruhi Kecerdasan Otak Anak
Anak-anak penyandang diabetes memiliki beberapa tanda yang bisa diperhatikan oleh orangtua, seperti dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
- Mudah marah dan prestasi di sekolah menurun.
- Terkadang mengompol.
- Mengalami gatal di area kemaluan.
- Cepat haus dan sering merasa lapar.
- Infeksi kulit yang terjadi berulang.
Meski diabetes pada anak dikaitkan dengan kemampuan kognitif yang lebih lambat, namun mereka juga bisa berprestasi seperti anak-anak lain yang tidak terkena diabetes.
“Anak-anak dengan diabetes dapat melakukan apapun seperti yang dilakukan anak lainnya,” kata Andrea Petersen Hulke dari Juvenille Diabetes Research Foundation, dikutip dari WebMD.
Baca Juga: Perlu Diketahui Orangtua, MODY,Bentuk Diabetes Langka di Kalangan Remaja
Mengendalikan diabetes pada anak, menjadi salah satu cara agar anak tetap bisa berpretasi selama di sekolah. Begini caranya;
1. Membuat daftar pengelolaan diabetes
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), menyarankan orangtua untuk membuat daftar pengelolaan diabetes yang sebelumnya sudah didiskusikan dengan dokter.
Daftar tersebut harus menjelaskan semua hal tentang diabetes pada anak dan penanganannya, seperti target gula darah dan apakah harus selalu dicek setiap waktu, kondisi khusus anak, penggunaan insulin atau obat lain, makanan yang harus dikonsumsi, dan bagaimana mengelola aktivitas fisik.
Baca Juga: Manajemen Diabetes pada Anak Wajib Ditegakkan Orangtua Demi Kenyamanannya
2. Bekerja sama dengan pihak sekolah
Jika sudah membuat daftar pengelolaan diabetes, agar anak penyandang diabetes tetap berprestasi, orangtua harus bekerja sama dengan pihak sekolah.
Misalnya saja dengan meminta bantuan guru dan staf lain untuk memastikan hal-hal yang sudah dituliskan dalam daftar terlaksana dengan baik.
Baca Juga: Inilah Batas Konsumsi Gula Garam Lemak (GGL) Saat Isolasi Mandiri
Mengajarkan anak tentang diabetes
Apabila anak penyandang diabetes sudah cukup umur untuk memahami kondisinya, maka orangtua bisa memberikan motivasi terhadapnya agar selalu patuh berobat.
Selain itu, orangtua juga bisa mengajarkan kepada anak bagaimana cara penanganan diabetes saat dia harus berada di sekolah.
Baca Juga: Mengenal Empat Jenis Diabetes Agar Kadar Gula Darah Dapat Terkontrol