GridHEALTH.id - Diabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah dalam tubuh melebihi level normal.
Efek dari diabetes dapat dirasakan di seluruh bagian tubuh, termasuk kulit. Bahkan, masalah kulit bisa menjadi tanda pertama seseorang mengidap diabetes, dilansir dari American Diabetes Association, Sabtu (30/10/2021).
Baca Juga: Agar Hasilnya Akurat, Begini Cara Cek Gula Darah Mandiri di Rumah
Masalah kulit ini memang bisa dialami oleh siapapun, namun penyandang diabetes lebih berisiko mengalaminya.
Beberapa masalah kulit tersebut, seperti infeksi bakteri, infeksi jamur, dan gatal-gatal. Namun ada juga yang hanya dialami oleh penyandang diabetes.
Kondisi kulit yang dialami penyandang diabetes, seperti demopati diabetik, nekrobiosis lipoidica diabetesorum, lepuh diabetes, dan xanthomatosis erupsi.
Baca Juga: Mengapa Penyandang Diabetes Perlu Merawat Gusi dan Gigi Mereka Secara Ekstra? Ini Alasannya
Berikut ini adalah masalah kulit yang sering terjadi pada penyandang diabetes dan cara mengatasinya.
1. Infeksi bakteri
Melansir Cleveland Clinic, penyandang diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami infeksi bakteri. Ini bisa terjadi di kelenjar kelopak mata (tembel) atau di bawah kulit (bisul).
Kulit yang terinfeksi oleh bakteri akan menjadi bengkak, panas, merah, dan nyeri. Antibiotik dapat digunakan untuk mengatasi infeksi ini.
Baca Juga: Cegah Terjadinya Infeksi, Penyandang Diabetes Bisa Lakukan Hal Ini
2. Gatal-gatal dan kulit kering
Masalah kulit yang bisa terjadi pada penyandang diabetes adalah gatal-gatal dan kulit kering. Hal tersebut dipengaruhi oleh gula darah yang tinggi.
Kaki menjadi bagian tubuh yang paling merasakan gatal, jika sirkulasi darah buruk. Penggunaan pelembab bisa meredakan gatal dan kulit kering.
3. Infeksi jamur
Jamur bernama Candida albicans menjadi yang paling sering menyebabkan infeksi di kulit penyandang diabetes. Ini menyebabkan terdapat area kulit yang lembab dengan lepuh merah kecil atau berbentuk seperti sisik yang gatal.
Ini mungkin terjadi di lipatan kulit, termasuk bawah payudara, sela-sela jari tangan dan akki, sekitar dasar kuku, ketiak, serta selangkangan. Infeksi jamur bisa diobati dengan menggunakan obat antijamur.
Baca Juga: Pengobatan Penyakit Meningokokus, Penyakit Infeksi yang Berdampak Jangka Panjang dan Mematikan
4. Dermopati diabetik
Diabetes dapat menyebabkan terjadinya perubahan di pembuluh darah kecil. Peruabahan tersebut menyebabkan terjadinya masalah kulit seperti bercak coklat muda dan bersisik, yang dsiebut dengan dermotapi diabetik.
Masalah kulit ini sering terjadi di bagian depan kaki dan tidak menyebabkan rasa gatal. Masalah kulit yang dialami penyandang diabetes ini tidak berbahaya, sehingg tidak perlu penanganan khusus.
Baca Juga: Ketiak dan Leher Juga Selangkangan Hitam; Tanda Diabetes, Pada Bayi Beda Lagi
5. Necrobiosis Lipoidica Diabetesorum
Masalah kulit yang dialami penyandang diabetes berikutnya adalah necrobiosis lipoidica diabetesorum (NLD). Hampir sama dengan dermotapi diabetik, namun kondisi kulit ini bintik-bintiknya lebih sedikit, lebih besar, dan dalam.
NLD adalah masalah kulit yang jarang terjadi dan lebih sering dialami oleh wanita dewasa. Selama lukanya tidak pecah, maka tidak perlu diobati. Namun jika lukanya terbuka, maka segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Sindrom Brugada, Kelainan Irama Jantung Langka Namun Mengancam Nyawa
6. Lepuh diabetes (bulosis diabetesorum)
Lepuh diabetes atau bulosis diabetesorum umumnya terjadi di punggung jari tangan, tangan, jari kaki, kaki, dan kaki atau lengan bawah. Masalah kulit ini sering dialmai oleh penyandang neuropati diabetik dan terlihat seperti luka bakar.
Lepuh diabetes tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak kemerahan di sekitarnya. Kondisi kulit ini dapat pulih sendiri tanpa bekas luka, dalam waktu sekitar tiga minggu. Satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan mengendalikan kadar gula.
Baca Juga: Bisakah Penyakit Diabetes Disembuhkan, Bebas Selamanya dari Penyakit ini?
7. Eruptive xanthomatosis
Diabetes yang tidak terkontrol bisa menyebabkan masalah kulit eruptive xanthomatosis. Kondisi kulit yang bisa terlihat oleh penyandang diabetes, yakni pembesaran tegas, kuning, seperti kacang di kulit.
Selain itu, setiap benjolan yang muncul di kulit memiliki lingkaran merah dan terasa gatal.
Eruptive xanthomatosis paling sering terjadi di punggung tangan, kaki, lengan, tungkai, dan bokong.
Masalah kulit ini biasanya terjadi pada pria muda penyandang diabetes tipe 1 dan kondisi lain yang menyertainya, seperti kadar kolesterol dan lemak yang tinggi dalam gula darah.
Seperti lepuh diabetes, eruptive xanthomatosis. Kondisi ini hanya bisa diatasi dengan mengontrol diabetes.(*)
Baca Juga: Penyebab Menopause Dini yang Terjadi Sebelum Usia 50 Tahun, Ini Gejala dan Risikonya