Adapun cara mendeteksi infeksi bakteri TBC, pasien perlu melibatkan penyedia layanan kesehatan.
Dimana jika penyedia layanan kesehatan mencurigai pasien memiliki penyakit TBC, mereka akan melakukan beberapa pengujian untuk pasien.
Dalam kasus dugaan penyakit TBC paru, pasien akan diminta memberikan sampel dahak untuk pengujian bakteri TBC.
Untuk penyakit TBC non-paru, sampel cairan tubuh dan jaringan yang terkena dapat diuji.
WHO merekomendasikan tes diagnostik molekuler cepat sebagai tes awal untuk orang yang menunjukkan tanda dan gejala TBC.
Baca Juga: Penyebab Menopause Dini yang Terjadi Sebelum Usia 50 Tahun, Ini Gejala dan Risikonya
Alat diagnostik lainnya dapat mencakup mikroskopi dahak dan rontgen dada.
Sementara itu, seseorang yang terinfeksi bakteri TBC yang tidak aktif di dalam tubuh atau TBC Laten.
Infeksi ini dapat berkembang menjadi penyakit TBC Aktif jika sistem kekebalan tubuh mereka melemah.
Orang dengan infeksi TBC tidak menunjukkan tanda atau gejala TBC.
Untuk mengidentifikasi infeksi TBC, penyedia layanan kesehatan akan menyaring pasien yang berisiko untuk menyingkirkan TB aktif, dan mereka mungkin menggunakan tes kulit atau darah untuk memeriksa infeksi TBC.(*)
Baca Juga: Pengobatan TBC Pada Anak, Mulai dari TBC Laten Hingga TBC Aktif