Find Us On Social Media :

Risiko dan Keuntungannya Hamil Usia Muda, 24 Tahun Puncak Kesuburan Perempuan

Hamil di usia muda, 20-an tahun, paling pas. Minim risiko, dan minim kendala yang selama ini ditakutkan.

Jika hamil usia dini (muda), maka berisiko akan mengalami kelainan panggul.

Akibat panggul yang belum berkembang sempurna itu pun menyebabkan proses kelahiran bayi harus dengan operasi sesar. Tak hanya itu, wanita yang hamil di usia dini juga sangat berisiko mengalami preeklampsia atau tekanan darah tinggi.

Tingginya angka kematian ibu pun banyak disebabkan oleh kasus tersebut.

Tak hanya pada ibu, perkembangan janin juga bisa tidak berkembang dengan sempurna. Bahkan, seringkali mereka yang hamil usia dini melahirkan anak prematur maupun memiliki kelainan bawaan.

Tapi hamil muda pada perempuan berusia 20-an dianggap sebagai saat yang tepat untuk kehamilan.

Baca Juga: Supaya Uban Kapok Muncul Lagi di Kepala, Coba Lakukan 6 Hal Ini

Hal itu dikarenakan, secara biologis, usia tersebut adalah puncak kesuburan dan kondisi tubuh sangat prima. Sehingga, lebih minim risiko.

Selain itu, umur 20-an adalah masa terbaik untuk mengandung dan melahirkan anak.

Menurut Judith Albert, dokter konsultan fertilitas endokrin reproduksi, mengutup nakita.id (29/7/2015), tidak ada perbedaan yang signifikan antara wanita di awal dan akhir umur 20-an, semuanya memiliki tingkat kesuburan yang tinggi.

Ketahuilah Seiring bertambahnya usia, ovarium perempuan pun akan ikut menua, begitu juga dengan sel telur yang semakin menurun kualitasnya.

Baca Juga: Syarat Masuk Indonesia Bagi WNI dan WNA Terbaru, Harus Punya Asuransi Minimal USD100.000