Find Us On Social Media :

Cara Deteksi Potensi Persalinan Sesar Pada Ibu Hamil dengan Teknologi Digital

Kelahiran Caesar pada ibu hamil.

“Setiap ibu yang merencanakan kehamilan maupun mempersiapkan persalinan sebaiknya melakukan deteksi dini apakah memiliki faktor risiko yang dapat menyebabkan kehamilan berisiko tinggi dan memengaruhi kondisi kesehatan ibu, janin, atau keduanya,” ujarnya.

Beberapa faktor pemicu kehamilan berisiko tinggi di antaranya:

- Kondisi fisik (tinggi badan kurang dari 145 cm, panggul sempit, dan umur ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun).

- Kondisi medis sebelum hamil (penyakit hipertensi, obesitas, diabetes, jantung, ginjal kronis, riwayat keguguran, atau riwayat kelainan genetik keluarga).

- Kondisi medis yang timbul saat hamil (preeklamsia, gestational diabetes, tiroid).

Baca Juga: Harga Tes PCR 300 Ribu Untungnya 49 Ribu, Ternyata Segini Harga Modal Tes PCR

- Kondisi kehamilan terkait komplikasi (prematur, kembar, placenta previa).

- Kondisi janin yang terkadang baru terlihat saat di USG, dan pilihan gaya hidup ibu.

“Selain risiko yang dihadapi ibu, metode kelahiran juga dapat berpengaruh pada kesehatan si kecil. Oleh karena itu, persiapan matang dalam mempersiapkan kelahiran, termasuk dalam menentukan metode kelahiran merupakan hal yang penting dilakukan," kata dr. Rima.

"Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan tes potensi caesar. Pengecekan potensi melahirkan secara caesar sebaiknya dilakukan secara berkala, terutama saat kehamilan memasuki trimester III. Hal ini dikarenakan ibu dan janin sangat mungkin mengalami perubahan kondisi kesehatan selama masa kehamilan berjalan," tambahnya.

Baca Juga: Selesai Jalani Persalinan Caesar? Ini Hal yang Perlu Diketahui Untuk Mencegah Infeksi C-Section