Find Us On Social Media :

Gejala dan Penanganan Infeksi Jamur Kulit Kepala Bayi, Tinea Capitis

Tinea capitis pada kulit kepala bayi.

GridHEALTH.id - Bayi adalah salah satu kelompok usia yang rentan mengalami infeksi jamur.

Salah satu infeksi akibat jamur yang sering dialami oleh bayi, yakni tinea capitis.

Tinea capitis disebabkan oleh infeksi jamur dermatofit dan umumnya terjadi di kulit kepala. Jamur tersebut menyerang lapisan kulit luar kulit kepala dan batang rambut.

Baca Juga: Bisa Bikin Kulit Anak Gatal, Ini Cara Mengobati dan Mencegah Panu

Melansir dari laman Cincinnati Children’s, Kamis (28/10/2021), tinea capitis merupakan infeksi jamur yang sering dialami oleh anak di bawah usia 12 tahun dan bayi.

Gejala yang timbul saat bayi mengalami infeksi jamur di kulit ini, meliputi:

- Rambut rontok, bersisik, kemerahan, dan pengerasan di kulit kepala

- Kulit kepala terasa gatal

- Kelenjar getah bening di bagian belakang leher dapat bertambah besar

Baca Juga: Infeksi Jamur di Kuku, Ini 7 Pengobatan Rumahan Untuk Mengatasinya

Tinea capitis merupakan infeksi jamur yang menular dan dapat menyebar dengan mudah dari kontak dengan penderita dan melalui barang yang sudah digunakan oleh penderita tinea capitis.

Dilansir dari Mayo Clinic, Kamis (28/10/2021), tinea capitis atau kurap di kulit kepala juga bisa ditularkan oleh hewan peliharaan seperti kucing atau anjing kepada pemiliknya.

Tinea capitis pada bayi bisa ditangani dengan menggunakan antibiotik oral selama kurang lebih delapan minggu. Antibiotik yang biasa diguankan untuk menangani infeksi jamur ini adalah griseofulvin, namun ini tentunya memerlukan resep dokter terlebih dulu.

Agar pengobatan tersebut berhasil, terdapat beberapa hal yang juga mesti diperhatikan selama merawat anak yang mengalami tinea capitis.

Baca Juga: 5 Cara mengobati Koreng Pada Kulit Bayi, Bisa Oleskan Petroleum Jelly

1. Penggunaan sampo obat atau antijamur

Bayi atau anak-anak yang terkena tinea capitis, serta seluruh anggota keluarga lain yang ada di rumah, disarankan untuk keramasa menggunakan sampo obat.

Sampo tersebut mengandung bahan antijamur aktif, ketoconazole atau selenium sulfida. Keramas dengan sampo ini, dapat mencegah terjadinya penyebaran jamur.

Baca Juga: Penyakit Infeksi Akibat Virus, Kenali Gejala Cacar Air Pada Bayi

2. Siapkan perlengkapan pribadi

Anak harus mempunyai sisirnya sendiri dan mereka tidak disarankan untuk berbagi benda lain, seperti topi, bantal, atau aksesoris rambut dengan orang lain.

Bersihkan sisir, sarung bantal, dan topi yang digunakan setidaknya satu kali sekali dengan sabun dan air panas untuk mengurangi risiko infeksi jamur terjadi kembali.(*)

Baca Juga: Pengobatan Infeksi Saluran Kemih Pada Bayi dan Anak Harus Oleh Dokter