GridHEALTH.id - Siapa sangka perubahan warna kulit menjadi gelap dan menebal bisa jadi pertanda penyatakit diabetes melitus.
Dimana kondisi tersebut disebut sebagai akanthosis nigrikans.
Menurut laman WebMD (6/12/2020), akanthosis nigrikans kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya area gelap, perubahan warna seperti beludru di lipatan dan lipatan tubuh.
Serta kulit yang terkena bisa menjadi menebal.
Kasus akanthosis nigrikans paling sering memengaruhi bagian kulit ketiak, selangkangan, bawah payudara dan leher.
Baca Juga: 3 Profesi Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Diabetes, Hati-hati
Acanthosis nigricans juga kebanyakan terjadi pada orang-orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.
Anak-anak yang mengalami kondisi tersebut berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Melansir laman mayoclinic.org (9/6/2020), kebanyakan orang yang memiliki akanthosis nigrikans juga menjadi resisten terhadap insulin.
Insulin adalah hormon yang disekresikan oleh pankreas yang memungkinkan tubuh Anda memproses gula.
Resistensi insulin inilah yang akhirnya menyebabkan diabetes tipe 2.
Perubahan kulit adalah satu-satunya tanda atau gejala acantosis nigrikans.
Baca Juga: Penyandang Diabetes, Lakukan Hal Ini Saat Terjadi Hiperglikemia
Seseorang yang tekena akan mengalami kulit gelap, menebal, seperti beludru di lipatan-lipatan tubuh seperti di ketiak, selangkangan, dan belakang leher.
Perubahan kulit biasanya muncul secara perlahan. Kulit yang terkena akanthosis nigrikans mungkin juga memiliki bau atau gatal.
Lebih lanjut, tidak ada pengobatan khusus yang tersedia untuk acanthosis nigricans.
Perawatan kondisi yang mendasarinya dapat mengembalikan beberapa warna dan tekstur normal ke area kulit yang terkena.
Konsultasikan ke dokter jika dirasa mengalaminya.(*)
Baca Juga: Hasil Studi, Diabetes Tipe 1 Membuat Volume Otak Anak Jadi Mengecil