GridHEALTH.id - Bertambahnya kebutuhan kalori harian ibu hamil, membuat bobot tubuh calon ibu mengalami kenaikan.
Bertambahnya berat badan, membuat sebagian ibu hamil berpikir untuk menurunkan berat badannya.
Baca Juga: Inilah Makanan yang Perlu Dikonsumsi Ibu Hamil Agar Tetap Sehat
Padahal perlu diingat, bahwa selama masa kehamilan, calon ibu tidak hanya membutuhkan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, tapi juga bayi di dalam kandungan.
Ini menyebabkan ibu hamil, perlu mendapatkan asupan makanan yang bergizi seimbang, agar ia dan janinnya dalam kondisi sehat.
Baca Juga: Sering Dihindari, Benarkah Durian Bahaya Bagi Ibu Hamil? Ini Kata Dokter
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr Dinda Derdameisya, Sp. OG dari Brawijaya Hospital Antasari, membahas permasalahan diet ibu hamil dalam liputan khusus yang dilakukan oleh GridHEALTH, Senin (25/10/2021).
Dokter Dinda mengingatkan, bahwa definisi dari diet yang sebenarnya adalah mengatur pola makan agar menjadi lebih sehat.
“Tapi kalau misalnya tujuannya untuk mengurangi berat badan, ya sudah pasti enggak boleh. ibu hamil harusnya naik berat badan, karena dia mengandung. Ada anak lagi di dalamnya,” jelas dokter Dinda.
Dia mengatakan, bahwa kenaikan berat badan yang terjadi selama kehamilan merupakan hal yang wajar, karena ibu hamil memberi makan dua orang, dirinya sendiri dan janinnya.
“Tapi tambahannya itu berapa, tergantung dari indeks massa tubuh awal (sebelum kehamilan),” kata dokter Dinda.
Baca Juga: Cara Deteksi Potensi Persalinan Sesar Pada Ibu Hamil dengan Teknologi Digital
Dokter Dinda mengatakan, jika sebelum hamil berat badan ibu sudah berlebih atau obesitas, maka keinaikan berat badannya harus diperhatikan dan tidak sama dengan yang indeks massa tubuhnya normal.
“Kalau misalnya dia sudah obesitas atau overweight, pasti kenaikan berat badan selama hamilnya tidak sebanyak ibu hamil yang underweight atau ibu hamil yang berat badannya normal,” ujarnya.
Baca Juga: Pentingnya Diet Rendah Kolesterol Bagi Ibu Hamil, Menurunkan Risiko Kelahiran Prematur
Diet yang merupakan pengaturan pola makan, bisa dilakukan ketika ibu hamil memiliki penyakit bawaan, seperti kencing manis. Ini tentunya makanan yang dikonsumsi harus diatur, agar kondisinya tidak memburuk.
Selain itu, jika berat badan ibu hamil kurang, maka diet yang dilakukan bertujuan untuk menaikkan berat badannya.
“Jadi kalau diet di sini maksudnya menurunkan berat badan, ya enggak boleh. Tapi kalau untuk pengaturan pola makan, ya pasti akan dikondisikan pada keadaan ibu hamil di awal,” tutur dokter Dinda.