GridHEALTH.id - Penyandang diabetes tidak hanya harus rutin mengontrol kadar gula darah mereka, tapi juga kondisi kaki mereka.
Melansir laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Minggu (31/10/2021), setengah dari penyandang diabetes mengalami kerusakan saraf.
Baca Juga: Cegah Infeksi, Ini Cara Mengobati Luka Kaki pada Penyandang Diabetes
Kerusakan tersebut memang bisa terjadi pada saraf di seluruh bagian tubuh, namun yang paling sering terdampak adalah saraf di bagian telapak kaki dan kaki.
Kerusakan saraf, membuat penyandang diabetes tidak merasakan sakit atau mati rasa ketika mengalami luka diabetes.
Ini membuat luka diabetes di kaki terkadang tidak disadari dan bisa mengakibatkan infeksi, yang dapat berujung pada amputasi.
Baca Juga: Mengapa Diabetes Tipe 2 Menyebabkan Kaki Mati Rasa? Ini Alasannya
Pencegahan komplikasi diabetes, termasuk luka di kakaki bagi penyandang diabetes atau yang dikenal dengan ulkus diabetikum, bisa dilakukan dengan menerapkan pola makan yang sehat, rutin berolahraga, mengontrol gula darah setiap pagi, dan mengonsumsi obat yang sudah diresepkan dokter.
Baca Juga: Akanthosis Nigrikans, Tanda Diabetes di Kulit, Menghitam dan Menebal Seperti Beludru
Melakukan perawatan kaki, juga menjadi salah satu cara mencegah luka diabetes terjadi. Dilansir dari Mayo Clinic, Minggu (31/10/2021), berikut hal adalah cara merawat kaki yang benar bagi penyandang diabetes.
1. Periksa kondisi kaki setiap hari
Selalu cek telapak kaki, apakah ada yang tergores, luka, atau bengkak. Jika sulit melihatnya secara langsung, gunakan bantuan kaca atau tangan untuk merabanya.
2. Rajin cuci kaki
Bersihkan kaki satu kali sehari dengan menggunakan air hangat. Keringkan dengan lembut, terutama di sela-sela jari. Gosok area kaki yang sering terjadi kapalan, dengan menggunakan batu apung.
Baca Juga: Healthy Move, Mempercepat Langkah Saat Jalan Kaki Dapat Memerangi Efek Gaya Hidup Sedentary
3. Selalu pakai sandal
Ketika berjalan baik di luar ataupun dalam rumah, selalu gunakan sandal. Ini bertujuan untuk menghindari kaki terluka.
Baca Juga: Senam Kaki Diabetes Bisa Dilakukan Berdiri, Duduk dan Tidur, Ini Caranya
4. Pilih kaus kaki yang tepat
Gunakan kaus kaki yang bisa menyerap keringat, seperti katun atau serat arrilik khusus. Hindari kaus kaki dengan karet yang ketat karena dapat mengurangi sirkulasi.
5. Hati-hati saat gunting kuku
Untuk mencegah luka diabetes, penyandang diabetes bisa memotong kuku dengan posisi lurus. Kikir ujung yang tajam dengan hati-hati. Jika tidak bisa dilakukan sendiri, maka minta bantuan keluarga untuk melakukannya.
Baca Juga: Mengapa Penyandang Diabetes Perlu Merawat Gusi dan Gigi Mereka Secara Ekstra? Ini Alasannya
6. Pilih sepatu yang nyaman
Saat merawat kaki untuk mencegah luka diabetes, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah memilih sepatu yang nyaman. Gunakan alas kaki dengan bantalan tumit. Hindari sepatu yang sempit atau hak tinggi.
Baca Juga: Waspada, Ini 4 Jenis Infeksi yang Rentan Dialami Penyandang Diabetes
7. Berhenti merokok
Merokok dapat menganggu sirkulasi dan mengurangi jumlah oksigen dalam darah. Perdaran darah yang terganggu, bisa mengakibatkan luka dan penyembuhan yang lama.
Lakukan konsultasi dengan dokter, jika memang sulit untuk menghentikan kebiasaan merokok secara mandiri.
8. Jadwalkan pemeriksaan ke dokter
Dokter atau ahli penyakit kaki, dapat melakukan pemeriksaan kaki untuk mengetahui tanda-tanda awal kerusakan saraf atau masalah yang lainnya. Buat jadwal pemeriksaan kaki setidaknya setahun sekali untuk memastikan kondisi kaki baik-baik saja.(*)