Find Us On Social Media :

Dampak dan Ciri Ibu Hamil Kurang Gizi, Perdarahan hingga Cacat Bawaan pada Bayi

Ciri yang mudah dideteksi ibu hamil kurang gizi, saat hamil tidak ada kenaikan berat badan berarti.

GridHEALTH.id - Sebelum hamil, ibu sebaiknya jangan sampai kurang gizi.

Apalagi saat hamil, jangan sampai mengalami kekurangan gizi.

Kenapa? Dampak yang ditimbulkan karena kurang gizi pada ibu hamil sangat besar. Yang terkena dampaknya pun tidka saja ibu, tapi juga bayi, bahkan bangsa dan negara.

Bagaimana tidak, jika ibu hamil kurang gizi, segala risiko yang terjadi pada ibu dan bayi akan menjadi beban negara.

Belum lagi, negara bisa kekurangan generasi penerus yang berkualitas, karena ibu saat hamil kurang gizi.

Ketahuilah, salah satu hal yang dikatkuti dari ibu hamil kekurangan gizi adalah bayi bis alahir denga cacat bawaan.

Baca Juga: 2 Cara Menghindari Rasa Nyeri Usai Persalinan Sesar Menurut Dokter

Risiko dan Dampak untuk Ibu dan Bayi jika Saat hamil Kekurangan Gizi

Gizi buruk pada ibu hamil dapat menimbulkan sejumlah risiko pada janin, kehamilan, dan persalinan.

Pada janin, risiko yang bisa terjadi di antaranya keguguran, bayi lahir mati, cacat bawaan, anemia pada bayi, berat badan lahir rendah, serta bayi baru lahir dengan status kesehatan rendah.

Dampak lain gizi buruk saat hamil juga terjadi ketika ibu menjalani persalinan, seperti persalinan sulit, prematur, pendarahan setelah persalinan, dan persalinan dengan operasi.

"Gizi buruk saat hamil kontribusinya besar terhadap kelahiran prematur. Ibu hamil dengan gizi buruk juga sulit melahirkan normal karena kondisinya cenderung lemah dan kurang tenaga untuk melahirkan normal," ungkap Sugeng Eko Irianto, MPS, PhD, ahli nutrisi dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

Ciri Ibu Hamil Kurang Gizi

Menurut Sugeng, Mama perlu mengetahui tanda bahwa gizi Mama saat hamil buruk yaitu dengan berat badan Mama selama masa kehamilan.

Jika sepanjang kehamilan ibu tak menunjukkan penambahan berat badan, hal itu menunjukkan  mengalami kekurangan gizi.

Baca Juga: Melahirkan Bayi Besar dengan Cara Normal Solusinya Tindakan Induksi

Penambahan berat badan perlu merujuk pada KMS (Kartu Menuju Sehat) ibuhamil.

Pada trimester pertama, kenaikan berat badan normalnya adalah 1-2 kg atau 350-400 gram per minggu.

Sementara pada trimester kedua dan ketiga, sebaiknya Mama hamil mengalami kenaikan berat badan 0,34-0,50 kg per minggu.

Ibu hamil dengan gizi buruk juga cenderung lemah dan kurang nafsu makan.

Jika hal ini terjadi selama kehamilan, risiko yang dapat muncul adalah pendarahan.

Ibu hamil juga berisiko tinggi terkena infeksi, selain mengalami anemia dengan kadar hemoglobin kurang dari normal (11 mg/dL).

Yuk, cukupi kebutuhan gizi ibu hamil, dimulai sejak persiapan kehamilan.(*)

Baca Juga: Kulit Sehat dan Glowing Dengan Makan 10 Buah dan Sayuran Ini