Find Us On Social Media :

5 Mitos Tentang Kanker Ovarium yang Perlu Diketahui Setiap Wanita

Setiap wanita perlu mempunyai wawasan tentang kanker ovarium dan tidak hanya mengandalkan pada mitos.

Deteksi dini penyakit ini memberikan peluang yang lebih baik untuk pemulihannya. Tetapi kanker ovarium sulit dideteksi pada stadium awal, baik karena tidak memiliki gejala atau gejala ringan hingga penyakit mencapai stadium lanjut. Hal ini menyebabkan lebih sedikit peluang untuk pemulihan kanker ovarium.

Untuk mematahkan mitos tentang kanker ovarium, Dr Pratima Thamke, Konsultan Obstetrician & Gynaecologist, Motherhood Hospital, Mumbai, India, mengatakan, setiap wanita hendaknya perlu mempunyai wawasan tentang penyebab dan gejala kanker ovarium dan tidak hanya mengandalkan pada mitos.Mitos #1: Kanker ovarium mirip dengan fibroid atau kistaFakta: Ada kesalahpahaman di antara orang-orang bahwa ada hubungan antara kanker ovarium dan fibroid.

Namun, fibroid tidak memiliki hubungan dengan kanker ovarium, dan sebagian besar fibroid atau kista ovarium tidak bersifat kanker dan mungkin tidak menjadi ganas.

Tetapi beberapa kista ovarium dapat menyebabkan kanker, dan karenanya, memerlukan pemantauan rutin di bawah pedoman dokter.Mitos #2: Tidak mungkin bertahan hidup dari kanker ovariumFakta: Diagnosis kanker ovarium tidak selalu menyebabkan kematian. Perawatan yang tepat meningkatkan kemungkinan kelangsungan hidup, diikuti dengan kemoterapi yang dapat membantu meningkatkan kelangsungan hidup. 

Baca Juga: Hari Psoriasis Sedunia 2021, Covid-19 Bisa Lebih Berbahaya Bagi Pasien Psoriasis

Baca Juga: WHO Serukan Pentingnya Kesadaran Bahwa Osteoporosis Tak Sekadar Penyakit Tulang Tetapi Bisa Menurunkan Kualitas Hidup

Juga dapat mencegah kekambuhan, terutama pada pasien yang memiliki stadium terakhir kanker ovarium.