Find Us On Social Media :

Penyandang Diabetes dengan Kondisi Ini, Seringkali Tidak Sadar Memiliki Luka Infeksi

Luka pada penyandang diabetes.

GridHEALTH.id - Timbulnya luka diabetes pada penyandang diabetes, disebabkan karena terjadinya penyempitan di pembuluh darah.

Kondisi tersebut, membuat luka diabetes sulit untuk disembuhkan, karena lebih sedikit oksigen yang yang mencapai luka, dikutip dari laman Bangkok Hospital, Senin (01/11/2021).

Baca Juga: Kesalahan Diagnosis Diabetes Tipe 3c dan Tipe 2 Masih Sering Terjadi, Berujung Pada Kesalahan Pengobatan

Selain adanya penyempitan pada pembuluh darah, kadar gula darah yang tinggi juga dapat merusak saraf dan membuat penyandang diabetes tidak sensitif terhadap lukanya sendiri.

Alhasil, penyandang diabetes tidak akan sadar jika di tubuhnya terdapat luka diabetes, goresan, atau infeksi.

Baca Juga: Luka di Kaki Penyandang Diabetes Bisa Dicegah dengan 8 Cara Ini

Penyandang diabetes yang mengalami mati rasa, membuat kondisi luka diabetes bisa menjadi semakin parah.

Melansir Wound Care Centers, Senin (01/11/2021), bagi penyandang diabetes, luka yang terjadi merupakan hal yang mengkhawatirkan dan membutuhkan penanganan medis.

Baca Juga: Mengapa Diabetes Tipe 2 Menyebabkan Kaki Mati Rasa? Ini Alasannya

Tapi terdapat dua jenis luka diabetes yang paling umum, yakni yang berasal dari luar dan dalam. Neuropati perifer, membuat luka diabetes dari luar, seperti kulit tergores, luka bakar, benjolan, dan memar, sering tidak disadari.

Jika luka dibiarkan tanpa penanganan selama beberapa waktu, maka meningkatkan risiko komplikasi bagi penyandang diabetes.

Luka diabetes yang terjadi dari dalam, seperti borok kulit, kuku kaki tumbuh ke dalam, atau kapalan, dapat menyebabkan kerusakan kulit dan jaringan di sekitarnya.

Jika luka diabetes tersebut terjadi, maka risiko infeksi karena bakteri pun akan meningkat.

Baca Juga: Gejala Diabetes Pada Balita, Ini Penyebab dan Cara Penanganannya

Luka diabetes bisa dialami oleh penyandang diabetes, karena kadar gula darah mereka yang tinggi dalam waktu lama membuat sistem kekebalan tubuh tidak bisa berfungsi dengan baik.

Namun luka diabetes berisiko tinggi terjadi pada penyandang diabetes yang memiliki penyakit kronis, seperti aterosklerosis, kolesterol tinggi, obesitas, atau AIDS.

Baca Juga: Cara Sehat Makan Taoge, Supaya Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi

Penyandang diabetes dengan gaya hidup yang tidak sehat, misalnya sering merokok dan malas berolahraga, juga lebih rentan mengalami luka diabetes.

Mencegah terjadinya luka diabetes merupakan hal yang penting bagi penyandang diabetes, agar mereka dapat beraktivitas dengan normal dan aktif.

Pencegahan bisa dilakukan dengan rutin mengecek gula darah, memperhatikan kondisi tubuh yang berisiko seperti kaki, berhati-hati saat gunting kuku, dan tidak berjalan dengan kaki telanjang.(*)

Baca Juga: Berapa Banyak Karbohidrat yang Kita Butuhkan Setiap Hari? Begini Cara Menghitungnya