Find Us On Social Media :

3 Bulan Konsumsi Obat Covid-19, Tahu-tahu Hamil 6 Bulan, Padahal Akseptor KB IUD

Awalnya kaget aga yang bergerak di dalam perut, tak tahunya....

GridHEALTH.id - Berikut adalah kisah unik, mengagetkan, sekaligus membahagiakan bagi dirinya.

Bagaimana tidak, walau sudah menjadi akseptor KB IUD, tiba-tiba diketahui sudah mengandung usia kehamilan enam bulan.

Dibalik itu yang mengagetkan adalah pasangan suami istri ini dalam tiga bulan terakhir mengonsumsi obat Covid-19.

Pemilik akun Tiktok @om.ogi menjelaskan di kolom komentar, istrinya seorang akseptor KB IUD, artinya sudah memakai KB Spiral atau intrauterine device (IUD).

Nah, karena pilahn KB menggunakan IUD, walhasil siklus menstruasinya tidak rutin.

Karenanya saat enam bulan terakhir ini tidak datang bulan alias menstruasi, istrinya tidak curiga apa-apa, begitupun dirinya.

Baca Juga: Tak Hanya Berdampak Pada Kesehatan Ibu Hamil, Asap Rokok Juga Buruk Bagi Janin

Memang sang istri sadar perutnya buncit saat itu, tapi tidak menyangka atau curiga sama sekali saat itu sedang hamil.

Karenanya rajin olahraga untuk mengecilkannya.

Saat itu istrinya kalau perutnya buncit biasa, karena kurang olahraga dan banyak makan.

Eh, tak tahunya buncitnya itu karena hamil.

Lebih kaget, "Kita ke dokter, di-USG, ternyata itu benar ada bayinya. Sekalinya tahu hamil usianya sudah hampir enam bulan dan jenis kelaminnya sudah diketahui, laki-laki," jelas pria itu.

Adapun sadarnya pasangan tersebut akan dikaruni anak ke tiga, gegaranya sang istri kaget pada malam hari ada yang bergerak-gerak di dalam perutnya.

Baca Juga: Penyandang Diabetes dengan Kondisi Ini, Seringkali Tidak Sadar Memiliki Luka Infeksi

Sang suami lantas mengunggah ceritanya lewat akun Tiktok @om.ogi, Senin (25/10/2021).

Unggahan ini jadi video viral hingga tercatat sudah ditonton setidaknya 410 ribu kali setelah 24 jam dibagikan.

Pada awal unggahannya ia memperlihatkan sosok sang istri yang terlihat mengenakan jilbab biru.

Dia menuliskan keterangan singkat seputar kejadian malam itu. "Istri ngeluh malam-malam ada yang bergerak di perut," papar pemilik akun TikTok @om.ogi.

Baca Juga: Bikin Malas Makan, Ini Penyebab dan Cara Menangani Nyeri Kerongkongan

Menurut pemilik akun, sang istri saat itu tiba-tiba merasa ada yang bergerak dan menendang di dalam perut. Padahal kala itu dia yakin tidak sedang hamil.

"Malam-malam istri manggil dari kamar, dalam perut ada yang gerak-gerak," cerita pemilik akun @om.ogi dalam unggahan TikTok tersebut.

Setelah dicek, eh benar di dlam perut istrinya ada yang gerak-gerak. Penasaran, membeli test pack ke apotek untuk mengecek kondisi sang istri esok pagi.

Hasilnya, pasangan ini kaget bukan main. Ternyata yang bergerak-gerak di dalam perut itu adalah calon anak ketiga mereka.

Sang suami pun mengajak istrinya untuk cek ke dokter, karena selama tiga bulan terakhir mengonsumsi obat COVID-19. Mereka khawatir dengan kondisi calon buah hati mereka.

Setelah dicek, janin di dalam perut sang istri dalam kondisi yang sehat. Dokter mengatakan bahwa kandungan wanita ini ternyata sudah masuk usia enam bulan.

Baca Juga: Inilah Risiko Mengonsumsi Makanan Mentah Bagi Kesehatan Ibu Hamil

Fakta itu kembali membuat pasangan ini syok karena sama sekali tidak menyadari kehamilan tersebut.

Menurut sang suami, siklus menstruasi istrinya memang tidak rutin jadi sama sekali tak curiga.

Kok bisa tidak sadar hamil padahal sudah masuk 6 bulan?

Baca Juga: Hindari Nyeri Punggung, Ini Posisi Duduk yang Nyaman untuk Ibu Hamil

Untuk diketahui IUD adalah alat kontrasepsi non hormonal.

KB spiral cara kerjanya dengan cara memasangkan IUD berbentuk T di leher rahim.

Sehingga saat ada sperma masuk, sperma tidak bisa masuk menuju indung telur. Karenanya tidak terjadi kehamilan.

Tapi hal tersebut memang tidak menjamin 100 persen. Buktinya sudah menggunakan KB jenis ini, tetap ada yang mengalami kehamilan.

Terkait hal ini dr. Tirsa Verani, Sp.OG dalam Talkshow Pil KB Andalan FE yang digelar di Bogor pada Senin (25/3/2019) menjelaskan fakta mengenai penggunaan KB Spiral.

"Kenapa dibilang spiral itu kok bisa kebobolan, karena KB spiral itu kan pemasangannya dimasukkan ke dalam leher rahim, dan rahim kita setiap hari berkontraksi, jadi bisa saja spiral itu geser," tutur dokter Tirsa.

Bergesernya KB spiral di dalam rahim memang dapat mengurangi efektivitasnya dalam mencegah kehamilan.

Baca Juga: Mengatasi Komedo dengan Bahan Alami, Salah Satunya Gunakan Kayu Manis

Namun menurut dokter Tirsa, hal ini bukan berarti KB Spiral tidak efektif untuk mencegah kehamilan.

Dokter Tirsa mengatakan, semua jenis alat kontrasepsi memiliki kegagalan kurang dari 1%.

Nah, untuk mencegah pergeseran KB spiral itu, akseptor wajibkan kontrol rutin setiap satu bulan atau satu tahun sekali.

Tujuannya untuk memastikan posisi KB spiral masih berada pada tempatnya dan berfungsi dengan baik.

Alat kontrasepsi jenis ini, cukup dipasang 1 kali oleh tenaga medis berpengalaman dan mampu mencegah kehamilan selama rentang waktu 3, 5, atau bahkan 10 tahun.(*)

Baca Juga: Gejala Diabetes Pada Balita, Ini Penyebab dan Cara Penanganannya