Find Us On Social Media :

Rutin Mengontrol Gula Darah, Mempercepat Penyembuhan Luka Diabetes

Perawatan luka pada penyandang diabetes berbeda dari pengobatan luka pada umumnya.

GridHEALTH.idDiabetes merupakan kondisi yang membuat kadar gula darah dalam tubuh tinggi daripada batas normalnya.

Melansir laman CDC, Sabtu (06/11/2021), sekitar 30,3 juta orang di Amerika Serikat merupakan penyandang diabetes dan banyak dari mereka yang mengalami komplikasi karena luka diabetes.

Baca Juga: Mengapa Diabetes Tipe 2 Menyebabkan Kaki Mati Rasa? Ini Alasannya

Luka yang terjadi pada penyandang diabetes, umumnya sulit sembuh atau membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pulih.

Perawatan luka diabetes diperlukan agar penyandang diabetes tidak mengalami infeksi karena luka tersebut.

Jika infeksi dapat menyebar ke jaringan hingga tulang yang berada dekat luka diabetes.

Kondisi ini dapat berakibat fatal dan mengancam nyawa penyandang diabetes.

Baca Juga: 5 Tanda Luka Diabetes Mengalami Infeksi, Salah Satunya Bengkak

Perawatan luka diabetes harus dilakukan segera mungkin untuk menghindari terjadinya komplikasi.

Karena proses penyembuhan luka diabetes yang lebih lama, maka dibutuhkan perhatian khusus dalam merawatnya.

Baca Juga: Penyandang Diabetes dengan Kondisi Ini, Seringkali Tidak Sadar Memiliki Luka Infeksi

1. Rutin mengecek luka

Penyandang diabetes perlu memonitor luka yang terjadi di tubuhnya. Meskipun penyembuhannya lama, namun jika luka tetap terbuka, melebar, berbau, atau semakin sakit, itu merupakan kondisi yang janggal.

Selain mengecek kondisinya, luka diabetes juga perlu dijaga kebersihannya. Selalu gunakan kasa yang bersih saat menutup luka.

2. Konsumsi makanan sehat

Dilansir dari Wound Care Centers, makanna sehat dapat membantu mengelola kadar gula darah. Vitamin dan nutrisi yang didapatkan dari makanan juga meningkatkan proses penyembuhan.

Baca Juga: Komplikasi Ketoacidosis dan Ketones Pada Penyadang Diabetes, Segera Hubungi Dokter Jika Mengalaminya

3. Kurangi tekanan

Cara merawat luka diabetes selanjutnya adalah dengan tidak menekannya. Ketika akan membalut dengan kasa, jangan dililitkan terlalu kencang.

Jika luka diabetes terjadi di kaki, penyandang diabetes tidak disarankan berjalan dengan kaki telanjang. Penggunaan tongkat, gips, atau bahkan kursi roda dapat digunakan untuk mengurangi tekanan.

Baca Juga: Panduan Menghitung Kalori Harian Untuk Menjaga Kadar Gula Darah dan Menurunkan Berat Badan

4. Selalu kontrol gula darah

Penyandang diabetes yang rutin memeriksa kadar gula darahnya, memiliki kemungkinan lebih sedikit mengalami luka diabetes yang sulit sembuh.

Penyandang diabetes tipe 1 membutuhkan insulin untuk mengontrol gula darahnya. Sedangkan penyandang diabetes 2, memiliki lebih banyak pilihan untuk kontrol gula darah.

Mengelola gula darah diabetes tipe 2 bisa dilakukan dengan insulin dan obat-obatan lain, memperbaiki gaya hidup, dan mengontrol berat badannya.(*)

Baca Juga: Kesalahan Diagnosis Diabetes Tipe 3c dan Tipe 2 Masih Sering Terjadi, Berujung Pada Kesalahan Pengobatan