GridHEALTH.id - Komplikasi neuropati atau neuropati diabetik adalah salah satu komplikasi kerusakan saraf yang dapat terjadi pada penyandang diabetes.
Menurut laman Mayo Clinic (3/3/2020), komplikasi neuropati paling sering merusak saraf di area kaki penyandang diabetes.
Tergantung pada saraf yang terkena, gejala neuropati diabetik dapat berkisar dari rasa sakit dan mati rasa di kaki hingga masalah dengan sistem pencernaan, saluran kemih, pembuluh darah, dan jantung.
Beberapa orang memiliki gejala ringan. Tetapi bagi orang lain, neuropati diabetik bisa sangat menyakitkan dan melumpuhkan.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, & Diabetes, Dr. dr. Wismandari, Sp.PD-KEMD, mengatakan risiko penyandang diabetes mengalami komplikasi neuropathy cukup tinggi, yakni sekitar 60%.
"Sekitar 60% pasien diabetes melitus mengalami komplikasi neuropati (kesemutan, baal, kebas, nyeri dll)," ungkapnya saat dihubungi GridHEALTH.id (30/9/2021).
Baca Juga: 5 Tanda Luka Diabetes Mengalami Infeksi, Salah Satunya Bengkak
Menurut dr. Wismandari, komplikasi neuropati pada penyandang diabetes adalah kondisi serius dan harus ditangani oleh ahli medis sedini mungkin.
Dimana jika kerusakan saraf yang terjadi akibat neuropati sudah terlanjur parah, maka itu tidak akan bisa diperbaiki.
"Terapinya kontrol gula darah dan misalnya bisa diberikan vitamin B oleh dokter. Namun jika kerusakan sudah berat, seringkali tidak bisa diperbaiki atau "irreversible"," jelasnya.
Karenanya dr. Wismandari mengimbau untuk para penyandang diabetes, baiknya lakukan pencegahan neuropati diabetik sedini mungkin, dibandingkan harus mengobatinya.
Terlebih untuk mencegah berbagai komplikasi pada penyandang diabetes, sangat bisa dilakukan.
Seperti melansir laman betterhealth.vic.gov.au, berikut 7 cara mencegah mengurangi risiko komplikasi neuropathy pada penyadang diabetes.
Baca Juga: Panduan Menghitung Kalori Harian Untuk Menjaga Kadar Gula Darah dan Menurunkan Berat Badan
1. Pertahankan kadar glukosa darah dalam kisaran target.
2. Berolahraga secara teratur.
3. Pertahankan berat badan yang sehat untuk tinggi badan.
4. Berhenti merokok.
5. Kurangi tekanan darah dan kadar lipid (lemak) melalui perubahan pola makan dan gaya hidup, dan obat-obatan yang sesuai.
6. Konsultasikan dengan dokter segera jika memiliki gejala termasuk rasa sakit, mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki.
7. Periksakan kaki setidaknya setiap tahun ke dokter, ahli penyakit kaki atau pendidik diabetes.(*)
Baca Juga: Komplikasi Ketoacidosis dan Ketones Pada Penyadang Diabetes, Segera Hubungi Dokter Jika Mengalaminya