Find Us On Social Media :

Suntikan Penguat Covid-19, Apakah Kandungannya Sama dengan Vaksin Awal?

Suntikan ketiga vaksin Covid-19 sebagai penguat imunitas diprioritaskan kepada tenaga kesehatan.

GridHEALTH.id - Menurut penelitian, perlindungan terhadap virus corona 'hanya' berlangsung dari enam bulan hingga satu tahun setelah menerima dua dosis vaksin Covid-19, tetapi setelah itu orang mungkin memerlukan suntikan penguat lagi. Jadi, apa sebenarnya suntikan booster itu dan apakah sama dengan vaksin aslinya?

Ternyata vaksin booster Covid-19 menggunakan resep yang sama dengan suntikan aslinya, meskipun muncul varian Delta yang lebih menular.

Vaksin tidak diubah agar lebih cocok dengan Delta karena masih berfungsi dengan baik melawan varian Delta.

Vaksin bekerja dengan melatih tubuh kita untuk mengenali dan melawan protein lonjakan yang melapisi virus corona dan membantunya menyerang sel-sel tubuh. Mutasi Delta untungnya masih bisa terdeteksi oleh vaksin penguat.

Peningkatan perlindungan yang mungkin kita dapatkan dari booster yang disesuaikan agar lebih cocok dengan delta atau varian lain akan menjadi kecil, kata Dr. Paul Goepfert, direktur Klinik Penelitian Vaksin Alabama di University of Alabama di Birmingham.

Baca Juga: Ketahuan, Vaksin Belum Merata di Seluruh Dunia Karena Negara Maju Sibuk Beri Vaksin Booster Pada Warganya

Baca Juga: Manfaat Air Kelapa Ternyata Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan

Contohnya, Moderna dan Pfizer telah menyiapkan booster  untuk Delta dan varian lainnya agar siap jika diperlukan.

“Apa yang kami masih pelajari adalah apakah jika kita memiliki vaksin delta dibandingkan dengan vaksin biasa, apakah itu benar-benar bekerja lebih baik dalam mencegah penularan atau infeksi tanpa gejala?” kata Goepfert.

Baca Juga: Produk dari Lebah dan Turunannya Untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Baca Juga: Mengenal Etikma, Luka Bisul Tak Kunjung Sembuh Akibat Infeksi Bakteri

AS telah mengizinkan dosis booster vaksin Pfizer, Moderna dan Johnson & Johnson untuk orang-orang tertentu, dan beberapa negara lain juga menggunakan booster dari suntikan tersebut atau vaksin Covid-19 lainnya. (*)