“Kemudian ditransfusi baru sebentar, berdarah lagi, begitu terus. Jadi tidak ada habisnya, sampai pasien mendapatkan pengobatan,” kata dokter Chamim.
Tak hanya pendarahan, dokter Chamim juga mengatakan bahwa kanker serviks juga bisa mempengaruhi seorang perempuan saat buang air kecil dan saat buang air besar pun mengalami gangguan.
Kondisi tersebut juga bisa membuat penyandang kanker serviks berisiko mengalami gagal ginjal atau kerusakan pada ginjal.
“Kalau sudah lanjut stadiumnya, ada saluran kencing di dalam panggul itu kejepit. Ureter kejepit, itu menyebabkan sumbatan di saluran kencing, sehingga ureter membengkak dan ginjalnya rusak,” ujar dokter Chamim.
Komplikasi selanjutnya yang bisa terjadi karena kanker serviks adalah nyeri. Pertumbuhan sel kanker yang menyebar, menyebabkan organ-organ tubuh lain terjepit dan akhirnya menimbulkan rasa nyeri.
Jika penanganan terlambat dilakukan, maka komplikasi yang paling dihindari adalah penyandang kanker serviks kehilangan nyawanya.
Baca Juga: Siklus Haid Tidak Teratur, Bukan Gejala Kanker Serviks