Find Us On Social Media :

Inilah Berbagai Komplikasi yang Bisa Terjadi Akibat Kanker Serviks

Pendarahan dan nyeri, komplikasi yang disebabkan oleh kanker serviks.

GridHEALTH.id - Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang bisa dialami oleh seorang perempuan.

Penyakit kanker serviks disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV) yang bisa ditularkan dari aktivitas seksual.

Baca Juga: Bisakah Wanita Penyandang Kanker Serviks Hamil? Ini Kata Dokter

Masa inkubasi kanker serviks berjalan cukup lama, bahkan bisa sampai bertahun-tahun sejak pertama kali seorang perempuan terpapar virus tersebut.

Ini membuat kanker serviks terkadang terlambat untuk dideteksi dan saat terdeteksi, kondisinya sudah berada di stadium lanjut.

Padahal deteksi dini kanker serviks sangat penting untuk dilakukan, karena memperbesar kemungkinan pasien untuk sembuh.

Deteksi kanker serviks yang terlambat dilakukan, dapat menimbulkan terjadinya komplikasi dari kondisi ini.

Baca Juga: Varian Delta Melanda di China, 20 Provinsi Terdampak, Menjadi Terbesar dari Pandemi Covid-19 pada 2019

Sel kanker awalnya tumbuh secara abnormal di sekitar leher rahim. Namun semakin lama, pertumbuhannya tidak terkendali dan menyebabkan gangguan.

Dokter Obstetri dan Ginekologi Konsultan Onkologi, Dr dr Chamim, Sp. OG (K) Onk dari Brawijaya Healthcare Group mengatakan, terdapat beberapa komplikasi yang bisa terjadi karena kanker serviks.

Pada stadium awal, dokter Chamim menyebutkan komplikasi yang bisa terjadi misalnya saja pendarahan. Ini tentunya akan membuat penyandang kanker serviks merasa tidak nyaman.

“Komplikasinya ya banyak, kalau stadium awal ya berdarah. Berdarah-darah, hidupnya tidak nyaman, hidupnya stres,” kata dokter Chamim kepada GridHEALTH dalam liputan khusus, Kamis (04/11/2021).

Baca Juga: Inilah Manfaat Buah Jeruk untuk Kecantikan, Salah Satunya Mencerahkan Kulit

Pendarahan ini, membuat kesehatan penyandang kanker serviks mengalami penurunan, tubuhnya lemas, nafsu makan hilang, anemia, dan berat badan yang turun.

“Kemudian ditransfusi baru sebentar, berdarah lagi, begitu terus. Jadi tidak ada habisnya, sampai pasien mendapatkan pengobatan,” kata dokter Chamim.

Tak hanya pendarahan, dokter Chamim juga mengatakan bahwa kanker serviks juga bisa mempengaruhi seorang perempuan saat buang air kecil dan saat buang air besar pun mengalami gangguan.

Kondisi tersebut juga bisa membuat penyandang kanker serviks berisiko mengalami gagal ginjal atau kerusakan pada ginjal.

“Kalau sudah lanjut stadiumnya, ada saluran kencing di dalam panggul itu kejepit. Ureter kejepit, itu menyebabkan sumbatan di saluran kencing, sehingga ureter membengkak dan ginjalnya rusak,” ujar dokter Chamim.

Komplikasi selanjutnya yang bisa terjadi karena kanker serviks adalah nyeri. Pertumbuhan sel kanker yang menyebar, menyebabkan organ-organ tubuh lain terjepit dan akhirnya menimbulkan rasa nyeri.

Jika penanganan terlambat dilakukan, maka komplikasi yang paling dihindari adalah penyandang kanker serviks kehilangan nyawanya.

Baca Juga: Siklus Haid Tidak Teratur, Bukan Gejala Kanker Serviks