Find Us On Social Media :

Jelang Nataru, 131 Kabupaten Kota Terjadi Kenaikan Kasus COVID-19, Ikuti Skenario Pemerintah Hadapi Gelombang 3

Januari 2022 ujian gelombang 3 pandemi Covid-19 di Indonesia.

GridHEALTH.id - Libur Natal Tahun baru 2021-2022 (Nataru), dikhawatirkan menjadi pemicu terjadinya pandemi Covid-19 gelombang 3 di Indonesia.

Karena itu segenap pihak, terlenih pemerimntah saat ini sedang fokus untuk mengatasi bagaimana mencegah dan meredam terjadinya gelombang 3 di Indonesia.

Sebelum nataru saja, jelang nataru, banyak daerah di Indonesia yang mengalami penurunan kasus COVID-19.

Tapi dari evaluasi PPKM, juga ditemukan 131 Kabupaten/Kota tunjukkan tren kenaikan kasus COVID-19.

Karenanya saat ini, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, dalam siaran presnya mengatakan, pemerintah tengah mengkaji berbagai usulan kebijakan untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 pada saat libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga: Obat Antidepressants, Hanya 60 Ribu Rupiah Untuk 1 Dosis Pengobatan Covid-19

Baca Juga: Komplikasi Cardiovascular Disease (CVD) Pada Penyandang Diabetes, Ini Gejalanya

Pengaturan dilakukan untuk melindungi masyarakat dari ancaman gelombang ketiga COVID-19.

"Pandemi COVID-19 belum sepenuhnya hilang. Pemerintah mengkaji berbagai usulan kebijakan untuk menghadapi hari Natal dan Tahun Baru 2022," ujarnya, Jumat (5/11/2021), dikutip dari siaran pers Covid19.go.id (5/11/2021).

Pengaturan dilakukan untuk melindungi masyarakat dari ancaman gelombang ketiga.

"Oleh karena itu, beberapa skenario telah disiapkan pemerintah," ujarnya.

Seperti, lanjutnya, Satgas COVID-19 meminta semua tempat wisata dibuka terbatas.

Bahkan tempat wisata diminta membuat satgas protokol kesehatan demi memastikan perlindungan masyarakat.

"Adapun, untuk pengaturan lainnya masih dalam pengkajian bersama Kementerian dan Lembaga terkait," ujarnya.

Menkominfo Johnny juga mengatakan, pemerintah terus mengingatkan pengetatan dan pengawasan protokol kesehatan, khususnya di Gereja pada saat perayaan Natal.

Baca Juga: Penyandang Diabetes, Perlunya Menjaga Kadar Gula Darah Dalam Kisaran Target

Baca Juga: Gala Sky Tidak Sendiri, 3 Balita Ini Pun Ditinggal Oleh Ibunya yang Seorang Artis Seperti Vanessa Angel Selamanya

Pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi akan lebih dimaksimalkan di tempat-tempat umum untuk pengawasan dan tracing pada masyarakat.

"Pemerintah terus mendorong masyarakat Indonesia tetap mematuhi prokes agar kasus penurun COVID-19 di Indonesia dapat konsisten," ujarnya.

Dalam keterangannya yang disampaikan secara terpisah, Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia DR. dr. Hariadi Wibisono pun mengatakan, dalam beberapa hari terakhir sudah ada tren kenaikan kasus.

Di antaranya, terjadi kenaikan dari 600 kasus positif melonjak menjadi 800 kasus.

Hal ini terjadi bahkan saat kita belum memasuki libur Natal dan Tahun Baru.

Untuk itu, dia menegaskan, aturan yang tegas membatasi mobilitas masyarakat sangat diperlukan untuk menghindari gelombang ke-3 COVID-19.

"Perlu dilakukan pembatasan seperti saat mudik lebaran lalu kalau tidak bisa, kita malah akan set back," ujar Hariadi.(*)

Baca Juga: Kondisi Gala Sky Putra Vanessa Angel Setibanya di Rumah Duka Hari Ini

Baca Juga: Inilah Berbagai Komplikasi yang Bisa Terjadi Akibat Kanker Serviks