Find Us On Social Media :

Angka Kejadian Leukemia Tinggi di Indonesia, YKI Gelar Pelatihan Deteksi Dini Leukemia dan Kanker Anak bagi Dokter Umum dan Tenaga Analis

Yayasan Kanker Anak Indonesia memberi pelatihan pada dokter umum dan tenaga analis cara untuk mendeteksi dini kanker pada anak.

Ketua Bidang III Pendidikan dan Penyuluhan YKI, dr. Yurni Satria, M.Phil, MHA mengatakan, “Gejala leukemia pada anak cenderung sangat samar dan menyerupai gejala penyakit ringan biasa.

Dengan memahami lebih baik ciri awal leukemia pada anak, bisa segera ditangani dan diobati bahkan mungkin bisa disembuhkan, oleh sebab itu YKI mengadakan pelatihan deteksi dini leukimia dan kanker pada anak bagi dokter umum dan tenaga analis.”

Menurut data American Childhood Cancer Organization prognosis 5 tahunan dari leukemia pada anak berada pada kisaran di atas 85% pada jenis leukemia akut dan mencapai 60% pada kasus leukemia kronis. Prognosis 5 tahunan di sini artinya pasien diasumsikan dapat bertahan hidup lebih dari 5 tahun.

“Tetapi pada stadium 1 prognosis pada umumnya bisa mencapai angka di atas 90%. Hanya disayangkan, angka temuan kasus leukemia anak cenderung lebih kerap terjadi pada kasus stadium lanjut.

Hanya kisaran 5-10% saja kasus leukemia stadium 1 dapat ditemukan lagi-lagi karena ciri awal dari leukemia pada anak ini cenderung ringan dan samar,” ujar dr. Yurni Satria.

Lebih lanjut dr. Yurni Satria menjelaskan, “Deteksi dini leukemia bisa dilakukan pada fasilitas Kesehatan primer seperti puskesmas yang memiliki laboratorium standar yang bisa memeriksa darah rutin dan ada tenaga analis. Hampir semua puskesmas terutama di tingkat kecamatan memiliki fasilitas ini.”

Baca Juga: 4 Makanan Memperkuat Imunitas Tubuh Saat Terserang Infeksi Chikungunya

Baca Juga: Mantan Presiden SBY Berangkat ke Mayo Clinic di AS Untuk Obati Kanker Prostat, Kanker Paling Ditakuti Pria

Pada pelatihan Kanker pada Anak ini, peserta dokter umum dan tenaga analis diberikan pengetahuan tentang enam jenis kanker pada anak yaitu Leukemia, Retinoblastoma, kanker Nasofaring, Osteosarcoma, Neuroblastoma dan Limfoma.