"Tentunya sekolah. Jadi kita nanti akan menggunakan mekanisme ini dan kemarin juga kami mendengar dari IDAI dan ITAGI," kata juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.
"Sebenarnya kalu vaksinasi itu dilakukan di sekolah, biasanya anak-anak itu lebih berani. Karena bisa lihat teman saya saja enggak nangis kalau disuntik. Jadi mungkin mereka akan lebih termotivasi dibandingkan kalau kemudian harus datang ke rumah sakit," sambungnya.
Melansir laman WHO, vaksin mengandung bagian yang lemah atau tidak aktif dari organisme tertentu yang membentuk respon imun dalam tubuh.
Ketika disuntikkan vaksin, maka tubuh mampu mengenali dan melawan virus yang masuk.Dengan begitu, gejala yang ditimbulkan jika terpapar virus tidak akan terlalu parah.(*)
Baca Juga: Kebiasaan Orang Jepang Wajib Ditiru, Bangun Tidur Pagi Minum Air Putih