Dilansir dari laman University of San Francisco Department of Surgery, luka di kaki penyandang diabetes berkaitan dnegan neuropati perifer (kerusakan saraf) dan iskemia ekstremitas bawah (kurangnya aliran darah).
Neuropati perifer diabetik menjadi faktor pencetus hampir 90% luka pada kaki penyandang diabetes. Kadar gula darah yang terlalu tinggi, menyebabkan kerusakan kronis di saraf, termasuk saraf motorik, sensorik, dan otonom.
Tak hanya itu, neuropati diabetik juga dapat menganggu sistem kekebalan dan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
Saraf sensorik yang terganggu, menyebabkan mati rasa, tidak bisa merasakan suhu udara, dan sensasi lainnya. Ini menyebabkan ketika terjadi luka, lepuh karena air panas atau paparan suhu yang sangat dingin, menjadi tidak terasa sama sekali.
Neuropati perifer juga menyebabkan otot menjadi lemah dan hilangnya refleks, terutama di area pergelangan kaki.
Baca Juga: Komplikasi Cardiovascular Disease (CVD) Pada Penyandang Diabetes, Ini Gejalanya