2. Adanya Balanitis
Balanitis adalah iritasi kulit pada ujung organ intim pria.
Beberapa penyebab utama balanitis diantranya meliputi kebersihan yang buruk, infeksi, kondisi kulit seperti psoriasis, dan reaksi alergi terhadap obat-obatan, sabun, atau kondom.
Jika seseorang mencurigai balanitis mungkin menjadi penyebab bau tidak sedap, mereka harus berbicara dengan dokter tentang kemungkinan perawatan.
3. Infeksi menular seksual (IMS)
IMS dapat menyebabkan penis bau dalam beberapa kasus.
IMS yang paling mungkin menyebabkan organ intim pria adalah klamidia dan gonore.
Gejala klamidia meliputi: keluar cairan putih dan encer dari penis, nyeri saat buang air kecil, dan nyeri testis.
Gejala penyakit gonore antara lain: keluarnya cairan berwarna hijau, putih, atau kuning dari penis, rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, dan peradangan di kulup.
Siapa pun yang mencurigai mereka mungkin menderita IMS harus mencari perhatian medis dan menahan diri dari aktivitas seksual sampai mereka menyelesaikan perawatan.
4. Uretritis non-gonokokal (NGU)
NGU adalah peradangan pada uretra, yaitu saluran yang menghubungkan ujung penis ke kandung kemih.
Dalam kebanyakan kasus, radang uretra disebabkan oleh IMS, seperti klamidia.
Namun, dalam kasus NGU, penyebab pembengkakan tidak diketahui.
Gejala NGU mungkin termasuk: keluarnya cairan keruh atau putih dari penis, sering ingin buang air kecil, dan rasa buang air kecil yang terbakar atau menyakitkan iritasi atau nyeri di dekat ujung penis.
Baca Juga: 7 Ciri Penis Sehat, Perhatikan Warna dan Bentuknya Serta Ukurannya