Ia menambahkan, pihak sekolah ke depan akan rutin mengecek sambungan pipa air mereka.
Namun berkaca pada kasus tersebut, perlu diwaspadai bahwa air yang tercemar berkaitan erat dengan penularan penyakit seperti kolera, diare, disentri, hepatitis A, tipus, dan polio.
Dikutip dari who.int, layanan air dan sanitasi yang tidak ada, tidak memadai, atau dikelola secara tidak tepat membuat individu terpapar risiko kesehatan yang sebenarnya dapat dicegah.
Hal ini terutama terjadi di fasilitas perawatan kesehatan di mana pasien dan staf ditempatkan pada risiko tambahan infeksi dan penyakit ketika air, sanitasi, dan layanan kebersihan kurang.
Secara global, 15% pasien mengalami infeksi selama dirawat di rumah sakit, dengan proporsi yang jauh lebih besar di negara-negara berpenghasilan rendah.
Pengelolaan air limbah perkotaan, industri, dan pertanian yang tidak memadai berarti air minum ratusan juta orang terkontaminasi atau tercemar bahan kimia berbahaya.(*)
Baca Juga: Resep Air Putih Membantu Meringankan Masalah Asam Urat yang Kambuh