Find Us On Social Media :

Memilihi Sepatu Penyandang Diabetes Tak Bisa Sembarangan, Supaya Terhindar dari Amputasi

Memilih sepatu untuk penyandang diabetes.

2. Untuk mendapat sepatu yang cocok:

- Ukur kaki setiap kali mencoba sepatu baru karena ukuran kaki bisa tumbuh seiring waktu.

- Beli sepatu di sore hari. Ini adalah solusi saat kaki cenderung membengkak.

- Saat mencoba sepatu baru, kenakan kaus kaki atau stoking yang sama dengan yang akan dikenakan dengan sepatu tersebut.

- Pastikan ada banyak ruang di dalam sepatu untuk punggung kaki dan telapak kaki (tidak terlalu ketat).

- Berikan ruang ekstra 3/8 hingga 1/2 inci di antara jari-jari kaki dan bagian atas sepatu.

- Pastikan juga sepatu pas di sekitar tumit.

Beli 2 Sepatu

Jika penyandang diabetes dapat membeli dua pasang sepatu terapi sekaligus, itu akan lebih baik.

Sebab dengan membeli dua, mereka dapat memakainya secara bergantian.

Baca Juga: Ada Gumpalan Darah saat Haid, Apakah Berbahaya? Ini Kata Dokter

Ini juga akan memperpanjang umur sepatu.

Namun perlu diperhatikan jika sepatu penyandang diabetes mulai aus, atau jika satu sisi sepatu mulai runtuh, berhentilah memakai sepatu itu dan beralihlah ke sepatu baru.

Sepatu diabetes yang dipakai sehari-hari umumnya perlu diganti setidaknya dua tahun sekali.

Lebih lanjut untuk mencegah komplikasi kaki lainnya juga, penyandang diabetes tetap harus melakukan perawatan pada kakinya secara rutin.

Mulai dari:

- Periksa kaki setiap hari untuk memastikan tidak ada luka, bisul, atau kapalan yang berkembang.

- Menggunting kuku kaki secara teratur, pastikan untuk memotong lurus untuk mencegah kuku kaki tumbuh ke dalam.

- Mencuci kaki setiap hari dengan air hangat untuk meningkatkan sirkulasi.

- Tak lupa menggunakan pelembab untuk mencegah kulit kering.(*)

Baca Juga: Kaki Penyandang Diabetes Mudah Terluka , Ini 5 Cara Mencegahnya