Find Us On Social Media :

MRSA, Infeksi Akibat Bakteri yang Semakin Resisten Terhadap Antibiotik

Penampakan Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), yang dapat menyebabkan masalah serius seperti luka yang terinfeksi atau pneumonia.

Staph adalah salah satu penyebab paling umum dari infeksi kulit di A.S. Biasanya, ini kecil dan tidak memerlukan perawatan khusus.

Lebih jarang, staph dapat menyebabkan masalah serius seperti luka yang terinfeksi atau pneumonia.

Staph biasanya dapat diobati dengan antibiotik. Namun selama beberapa dekade, beberapa jenis staph, seperti MRSA, telah menjadi kebal terhadap antibiotik yang pernah menghancurkannya.

MRSA pertama kali ditemukan pada tahun 1961. Sekarang resisten terhadap methicillin, amoksisilin, penisilin, oksasilin, dan antibiotik umum lainnya yang dikenal sebagai sefalosporin.

Sementara beberapa antibiotik masih bekerja, MRSA terus beradaptasi. Para peneliti yang mengembangkan antibiotik baru mengalami kesulitan untuk mengikutinya.

MRSA menyebar melalui kontak. Jadi, kita bisa mendapatkan MRSA dengan menyentuh orang lain yang memilikinya di kulit.

Baca Juga: Ini Dia 7 Vaksin Covid-19 Disetujui WHO Untuk Penggunaan Darurat

Baca Juga: Sering Muncul Tanpa Disadari, Begini Cara Deteksi Dini Diabetes

Atau kita bisa mendapatkannya dengan menyentuh benda yang ada bakterinya. MRSA dibawa oleh sekitar 2% dari populasi (atau 2 dari 100 orang), meskipun kebanyakan dari mereka tidak terinfeksi.