Find Us On Social Media :

MRSA, Infeksi Akibat Bakteri yang Semakin Resisten Terhadap Antibiotik

Penampakan Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), yang dapat menyebabkan masalah serius seperti luka yang terinfeksi atau pneumonia.

GridHEALTH.id - Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) adalah bakteri yang menyebabkan infeksi di berbagai bagian tubuh.

MRSA lebih sulit diobati daripada kebanyakan jenis staphylococcus aureus atau staph karena resisten terhadap beberapa antibiotik yang umum digunakan.

Gejala MRSA tergantung di mana kita terinfeksi. Paling sering, itu menyebabkan infeksi ringan pada kulit, seperti luka, bisul, atau abses.

Tetapi juga dapat menyebabkan infeksi kulit yang lebih serius atau menginfeksi luka operasi, aliran darah, paru-paru, atau saluran kemih.

Meskipun sebagian besar infeksi MRSA tidak serius, beberapa dapat mengancam jiwa, banyak pakar kesehatan masyarakat khawatir dengan penyebaran jenis MRSA yang lebih resisten pada antibiotik. Karena sulit diobati, MRSA terkadang disebut "kutu super" (superbug)

Staph varietas taman adalah bakteri umum yang dapat hidup di tubuh kita. Banyak orang sehat membawa staph tanpa terinfeksi olehnya. Faktanya, sepertiga dari setiap orang memiliki bakteri staph di hidung mereka.

Baca Juga: Pasien di ICU Rawan Infeksi, Perlu Ada Meminimalisir Risiko Resistensi Antimikroba

Baca Juga: Healthy Move, Naik Turun Tangga Kuatkan Sendi Hingga Bakar Kalori

Tapi staph bisa menjadi masalah jika berhasil masuk ke dalam tubuh, seringkali melalui luka. Sesampai di sana, itu dapat menyebabkan infeksi.