Find Us On Social Media :

Darah Menstruasi Banyak, Kenali Penyebab Gangguan Haid Menorrhagia

Menorrhagia, darah haid yang keluar dari tubuh terlalu banyak.

GridHEALTH.idMenstruasi atau datang bulan adalah pendarahan vagina yang selalu terjadi setiap bulannya.

Tubuh setiap wanita, setiap bulannya mempersiapkan diri untuk kehamilan. Akan tetapi, jika tidak ada proses pembuahan, maka lapisan dinding rahim akan luruh.

Baca Juga: Ada Gumpalan Darah saat Haid, Apakah Berbahaya? Ini Kata Dokter

Kondisi tersebut yang sering dikenal sebagai menstruasi. Ketika menstruasi, darah haid yang sebagian merupakan darah dan sebagian yang lainnya jaringan dari dalam rahim, keluar dari tubuh melalui vagina.

Menstruasi umumnya dimulai ketika remaja memasuki masa pubertas, kira-kira usia 12 tahun dan berakhir pada umur 50 tahun.

Ketika menstruasi, tubuh normalnya akan mengeluarkan darah haid sekitar 30 sampai 40 ml setiap harinya.

Namun dalam kondisi tertentu, seorang wanita saat menstruasi mengeluarkan volume darah yang lebih banyak daripada seharusnya.

Baca Juga: Premenstrual Dysphoric Disorder, Kondisi yang Lebih Parah dari PMS

Volume darah menstruasi yang keluar terlalu banyak dari tubuh wanita, dikenal juga dengan nama menorrhagia.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr Gorga I.V.W Udjung, Sp.OG dari RSIA Bunda Jakarta, menjelaskan mengenai hal tersebut dalam liputan khusus GridHEALTH, Rabu (10/11/2021).

“Menorrhagia itu kelainan, di mana volume darah haidnya itu berlebihan. Kita tahu ‘kan normalnya 30-40 ml, tapi kalau menorrhagia ini volume darahnya bisa lebih daripada 80 ml. Jadi banyak sekali darah yang keluar,” kata dokter Gorga.

Menurutnya, masalah menstruasi menorrhagia ini dapat dilihat ketika seorang wanita harus sering mengganti pembalutnya, karena dirasa sudah penuh.

Baca Juga: Tanda Masalah Menstruasi, Salah Satunya Siklus Haid Berantakan

“Secara gampang mengukurnya, mungkin belum ada 2 jam dia sudah ganti pembalut, artinya hampir setiap jam dia mengganti pembalut saking banyaknya,” kata dokter Gorga.

Ia menjelaskan, untuk mengetahui penyebab pasti dari menorrhagia, biasanya dokter akan melakukan pengecekan.

Baca Juga: Alami Masalah Menstruasi, Kapan Waktu yang Tepat Periksa ke Dokter?

Pemeriksaan untuk mencari tahu penyebab masalah menstruasi ini, bisa dilakukan melalui pengecekan sampel darah atau dengan metode ultrasound.

“Kita kadang harus melakukan skrining, kita harus melakukan pengecekan apa penyebabnya. Apakah di situ ada gangguan hormonal saja atau penebalan dinding endometrium, atau mungkin dijumpai mioma uteri, tumor, kista atau gangguan-gangguan lain,” kata dokter Gorga.

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, Ini Siklus dan Volume Darah Menstruasi yang Normal

Melansir John’s Hopkins Medicine, Selasa (16/11/2021), penanangan menorrhagia karena gangguan hormon meliputi memberikan pil KB, obat antiinflamasi nonsteroid seperti aspirin atau ibuprofen, dan pengobatan hormon lainnya.

Sedangkan jika disebabkan oleh lapisan dinding rahim, maka perawatan yang dilakukan adalah dengan ablasi (menghancurkan endometrium), reseksi atau mengangkat lapisan rahim, histrektomi atau operasi pengangkatan seluruh rahim, dan pemberian suplemen zat besi.