Find Us On Social Media :

Perubahan Gaya Hidup Selama Pandemi Covid-19 Berisiko Munculkan Penyakit Diabetes

Kurang bergerak selama pandemi Covid-19 menimbulkan risiko pradiabetes dan diabetes.

Melalui kemitraan berkelanjutan dengan IDF, kami berharap dapat memberikan penjelasan yang lebih komprehensif mengenai diabetes dan mendorong perubahan positif yang dapat dilakukan masyarakat untuk menjalani hidup yang lebih sehat dan aktif,” kata Evie Yulin, Presiden Direktur PT Merck Tbk.

Inisiatif yang dilakukan Merck dalam rangka menyambut Hari Diabetes Sedunia adalah melakukan Webinar publik “See it, slow it, stop it! Cegah prediabetes dimulai dari keluarga” serta kampanye edukasi di social media @merckindonesia.

Sementara itu, dr. L. Aswin Pramono, M.Epid., Sp.PD dari Rumah Sakit St. Carolus Jakarta menyambut baik upaya Merck untuk melakukan edukasi kepada publik tentang pencegahan risiko diabetes.

“Prediabetes merupakan kondisi gula darah yang tinggi, namun belum sampai menyentuh kriteria diagnosis diabetes. Namun, tidak banyak orang yang menyadari kondisi prediabetes, karena memang gejalanya yang minim sampai kemudian berkembang menjadi diabetes dan menimbulkan komplikasi.

Untuk mencegahnya, sangat direkomendasikan untuk rutin berolahraga setidaknya 150 menit seminggu, atau 30 menit setiap hari selama 5 hari dalam seminggu. 

Baca Juga: Sering Muncul Tanpa Disadari, Begini Cara Deteksi Dini Diabetes

Baca Juga: Angka Kejadian Leukimia Tinggi di Indonesia, YKI Gelar Pelatihan Deteksi Dini Leukimia dan Kanker Anak bagi Dokter Umum dan Tenaga Analis

Untuk itu, sebuah kampanye yang dapat mendorong perubahan gaya hidup akan sangat diperlukan untuk membantu mengedukasi masyarakat, ujar dr. L. Aswin Pramono, M.Epid., Sp.PD. (*)