Find Us On Social Media :

Cara Kerja Vaksin Booster Covid-19, Tidak Semua Orang Bisa Mendapatkannya

Tidak semua orang bisa mendapatkan vaksin booster Covid-19.

Hal ini dianggap sama seperti vaksin flu yang membutuhkan booster setiap satu tahun sekali.

Vaksin tetanus, difteri, dan pertussis (DTaP) juga membutuhkan booster setiap sepuluh tahun sekali.

Untuk beberapa jenis vaksin, menerima dosis lebih kecil namun sering dinilai lebih efektif ketimbang mendapatkan dosis vaksin yang besar.

Hal ini memungkinkan sistem kekebalan tubuh untuk membangun respons secara berkelanjutan. Jadi, ketika terpapar virus di kemudian hari, antibodi dapat merespons lebih cepat dan mencegah infeksi.

Cara Kerja Vaksin Booster dan Siapa yang Berhak Menerimanya

Dokter Arina Heidyana menjelaskan, dikutip dari perpustakaan.bsn.go.id (5/8/2021), virus corona terus berevolusi.

Mutasi virus ini dapat membuat virus lebih berbahaya dan mampu mengenali respons imun setelah divaksinasi.

Baca Juga: Hati-hati, Obesitas Bisa Sebabkan Siklus Menstruasi Tidak Teratur

Artinya, virus dapat lebih mudah menginfeksi meskipun sudah menerima vaksin. Oleh karena itu, vaksin booster sangat dibutuhkan untuk meningkatkan bagian dari respons imun yang tidak dapat dihindari oleh varian virus.

“Cara kerja dari vaksin booster adalah dengan menambah respons kekebalan tubuh, sehingga bisa melindungi tubuh lebih lama terhadap virus,” jelas dr. Arina.

Sedangkan pakar imunisasi Australia, dikutip dari Australian Goverment Departement of Health, Australian Technical Advisory Group on Immunisation (ATAGI), merekomendasikan dosis ketiga vaksin COVID-19 untuk orang yang berusia di atas 12 tahun dengan sistem kekebalan tubuh sangat lemah (severely immunocompromised).

Baca Juga: Ada Sinyal Kenaikan Covid-19 di Jawa Bali Jelang Nataru, Tetap Disiplin Prokes