Find Us On Social Media :

Bolehkah Langsung Minum Paracetamol Setelah Vaksin Covid-19? Ini Jawabannya

Minum paracetamol setelah vaksinasi Covid-19.

GridHEALTH.id - Pemberian vaksinasi Covid-19 dilakukan di setiap negara yang adai di dunia, termasuk Indonesia.

Hingga saat ini, diketahui di Indonesia vaksinasi Covid-19 sudah diberikan lebih dari 200 juta dosis vaksin.

Baca Juga: Cara Kerja Vaksin Booster Covid-19, Tidak Semua Orang Bisa Mendapatkannya

Terdapat sekitar sembilan jenis vaksin di Tanah Air, seperti Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, Sinopharm, Vaksin Covid-19 Bio Farma, hingga Janssen.

Setelah melakukan vaksinasi, beberapa orang mengalami efek samping yang disebut sebagai kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).

Baca Juga: Gejala Infeksi Covid-19 pada Mereka yang Sudah Divaksin Lengkap, Satu Dosis, dan Belum Sama Sekali

Efek samping yang umum dirasakan oleh orang-orang yaitu demam, sakit kepala, hingga nyeri otot dan sendi.

Selain itu, pada bagian lengan yang disuntikan vaksinasi Covid-19, kerap kali terasa nyeri, kemerahan, dan bengkak.

Untuk meredakan efek samping, tenaga medis kerap kali memberikan paracetamol, yang merupakan obat golongan analgesik atau pereda nyeri.

Baca Juga: Ada Sinyal Kenaikan Covid-19 di Jawa Bali Jelang Nataru, Tetap Disiplin Prokes

Melansir Kompas.com, Kamis (18/11/2021), menurut Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, minum paracetamol boleh dilakukan jika orang mengalami demam setelah disuntik vaksin Covid-19.

Konsumsi paracetamol pun juga tidak boleh sembarangan, harus disesuaikan dengan dosis yang telah dianjurkan di kemasan.

Lalu apakah boleh mengonsumsi paracetamol ketika tidak ada atau untuk mencegah efek samping vaksinasi Covid-19?

Baca Juga: Pfizer Berjanji Membebaskan Royalti Paxlovid Selama Covid-19 Dinyatakan Sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat oleh WHO

Dilansir dari laman WHO, tidak disarankan untuk mengonsumsi paracetamol atau obat penghilang rasa sakit sebelum menerima vaksin Covid-19 untuk mencegah efek samping.

Hal tersebut tidak boleh dilakukan karena tak diketahui secara pasti bagaimana paracetamol mempengaruhi kinerja vaksin.

Baca Juga: Benarkah Covid-19 Menyebabkan Siklus Menstruasi Bermasalah? Ini Kata Dokter

Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk mencegah seseorang terinfeksi atau mengurangi gejala dari risiko yang lebih parah, dikutip dari Mayo Clinic.

Selain itu, mendapatkan vaksinasi Covid-19 juga mencegah penyebaran virus kepada orang lain dan lingkungan, sehingga bermutasi menjadi varian yang kebal terhadap vaksin.(*)