Find Us On Social Media :

Mager dan Sering Jajan Junk Food, Tingkatkan Risiko Diabetes Usia Muda

Perhatikan ciri-ciri dan penyebab diabetes usia muda.

GridHEALTH.idDiabetes melitus atau yang dikenal juga dengan nama penyakit kencing manis, merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi.

Hormon insulin yang ada di tubuh memiliki tugas untuk mengubah gula untuk menjadi energi. Namun pada penyandang diabetes, tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan atau menghasilkan insulin.

Baca Juga: Ciri-ciri Seseorang Mengalami Prediabetes, Kondisi Sebelum Positif Diabetes

Diabetes tidak hanya dialami oleh orang lanjut usia saja, tetapi juga pada orang-orang usia muda. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dalam laporan Statistik Diabetes Nasional menyebutkan bahwa terdapat sekitar 210.000 anak-anak dan remaja di bawah 20 tahun yang mengalami diabetes.

Diabetes tipe 1 lebih paling sering dialami oleh usia muda, daripada diabetes tipe 2. Akan tetapi, kedua jenis diabetes tersebut mengalami peningkatan kasus.

Baca Juga: Pedoman Konsumsi Karbohidrat untuk Penyandang Diabetes Agar Gula Darah Tetap Terkendali

Melansir Medical News Today, setidaknya ada sekitar 18.291 remaja berusia 10-19 tahun yang mengalami diabetes tipe 1 dan 5.758 remaja yang menjadi penyandang diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 2 pada usia muda, bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti gaya hidup yang tidak sehat dan faktor keturunan dari keluarga.

Saat ini, anak muda lebih senang mengonsumsi junk food atau jajanan kekinian lainnya. Jumlah gula yang banyak dalam makanan atau minuman tersebut, dapat menyebabkan berat badan naik secara berlebihan.

Baca Juga: Perubahan Gaya Hidup Selama Pandemi Covid-19 Berisiko Munculkan Penyakit Diabetes

Dilansir dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease (NIDDK), Jumat (19/11/2021), diabetes tipe 2 dapat terjadi jika anak muda tidak aktif secara fisik atau malas bergerak dan mengalami obesitas.

Berat badan yang berlebih, juga mengarah pada resistensi insulin dan itu umum terjadi pada penyandang diabetes tipe 2. Resistensi insulin menyebabkan sel-sel otot, hati, dan lemak tidak menggunakan insulin dengan baik.

Baca Juga: Faringitis Bikin Sulit Menelan, Ini 5 Pengobatan Alami untuk Meredakannya

Sehingga tubuh membutuhkan lebih banyak insulin untuk membantu glukosa masuk ke dalam sel. Akan tetapi, karena pankreas tidak bisa menghasilkan insulin yang cukup, maka kadar gula darah pun akhirnya meningkat.

Penyandang diabetes tipe 2 mungkin tidak memiliki gejala yang dapat langsung terlihat. Jika ada, biasanya gejalanya ringan dan dalam banyak kasus, berkembang secara bertahap.

Sedangkan jika mengalami diabetes tipe 1, yang hingga saat ini belum diketahui penyebabnya, gejala bisa muncul lebih cepat.

Baca Juga: Program Pengobatan HIV/AIDS Permudah Pasien Hidup Dengan Penyakitnya

Melansir JDRF, berikut ini adalah beberapa gejala awal yang biasanya dialami penyandang diabetes usia muda.

1. Haus dan sering buang air kecil

Salah satu tanda diabetes, yakni rasa haus meningkat dan harus sering buang air kecil. Ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi, sehingga tubuh menarik cairan dari jaringan dan menyebabkan dehidrasi. Kemudian cairan tersebut dibuang kembali melalui urin.

2. Nafsu makan berlebih

Jumlah insulin yang tidak cukup, membuat tubuh kehilangan energi. Padahal tubuh membutuhkan energi untuk beraktivitas. Ini menjadi penyebab seseorang jadi lebih cepat lapar dari biasanya.

3. Penurunan berat badan yang tidak terduga

Jika berat badan turun, padahal nafsu makan meningkat, hal ini perlu diwaspadai. Pasalnya, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh tidak mendapatkan cukup kalori dari makanan.