GridHEALTH.id - Saat melahirkan bayi, ibu bisa saja mengalami retina mata robek.
Retina mata robek saat melahirkan, bahasa medisnya adalah ablasio retina.
Ibu yang berisiko mengalami retina mata robek umumnya memiliki kelainan pada bagian mata, terutama rabun jauh antara minus 4-7.
Riwayat keturunan pun bisa. Jadi mereka yang memiliki riwayat keluarga pernah mengalami retina mata robek akan kemungkinan mengalami dua kali lebih tinggi mengalaminya.
Hal serupa juga terjadi pada ibu yang pernah mengalami retina mata robek saat melahirkan pada persalinan sebelumnya.
Perempuan yang mengalami retina mata robek pun biasanya terjadi pada mereka yang melakukan persalinan normal, yang mengharuskan untuk mengejan.
Karena itulah, pentingnya mengejan dengan cara yang benar untuk menghindari terjadinya retina mata robek.
Baca Juga: Alasan Kenapa Vaksin Influenza Setahun Sekali, Cegah Infeksi Berat Virus Baru, Musiman dan Harian
Untuk diketahui, ibu tak perlu khawatir mengenai hal ini, retina mata robek saat persalinan hanya akan terjadi pada jenis mata yang memiliki kelainan seperti cairan bola mata yang merembes, katarak serta adanya gangguan pada retina, memiliki trauma dan benturan keras pada mata, memiliki tekanan di dalam bola mata, dan juga terlalu sering mengejan ketika kesulitan pada saat buang air besar.
Sayangnya, tidak banyak ibu yang menyadari adanya gangguan pada retina mata dan menganggap bahwa kondisinya baik-baik saja.
Gejala Retina Mata Robek
Gejala yang terjadi pada saat retina mata robek adalah terjadinya peningkatan benda-benda kecil yang mengambang, dapat berupa organel atau bagian sel atau serpihan jaringan.
Tak hanya itu, pandangan ibu pun akan mengalami gangguan dengan munculnya pijar cahaya sekilas di dalam ruangan dan penglihatan juga akan kabur.
Baca Juga: Cara dan Pentingnya Memijat Bayi, Manfaatnya Bisa Meningkatkan Berat Badan
Nah, jika kondisinya terlalu parah, Mama dapat berisiko mengalami kebutaan di salah satu bola mata.
Supaya terhindar dari retina mata robek saat melahirkan, dapat melakukan beberapa pencegahan, seperti berikut ini:
1. Usahakan untuk menghilangkan kebiasaan mengejan saat akan buang air besar.
Karena itulah disarankan untuk banyak mengonsumsi serat dari buah sayuran untuk menghindari dari kesulitan BAB.
Baca Juga: Seperti Ini Cara Kompres Demam yang Benar, Bukan Seperti yang Sering Dilakukan
2. Jangan mengangkat benda yang menyebabkan ibu harus mengejan untuk bisa mengangkatnya.
3. Sebelum persalinan, sebaiknya melakukan diskusi dengan dokter mata dan dokter kandungan untuk memilih cara persalinan yang aman, terlebih lagi saat Mama mengalami gangguan mata.
4. Apabila terjadi penipisan pada mata sebelum terjadinya persalinan, ibu dapat melakukan pelekatan kembali dengan menggunakan laser jauh sebelum persalinan.
5. Jika kondisi kesehatan memungkinkan untuk melakukan persalinan normal dengan bantuan vakum sehingga mengejan lebih kecil ketimbang persalinan normal lainnya.(*)
Baca Juga: Deteksi dan Pengobatan Gagal Jantung Kongestif, Penyakit yang Jarang Disadari Penderitanya