Find Us On Social Media :

Penyesalan Penolak Vaksinasi Usai Alami Henti Jantung Karena Covid-19

Seorang wanita alami henti jantung usai menolak vaksinasi Covid-19.

"Pada 31 Agustus dia mengalami empat serangan jantung."

"Dia telah diventilasi selama tiga minggu pada saat itu."

"Dia mengalami satu serangan jantung lagi setelah itu."

"Masa terlama dia meninggal adalah 10 menit. Setiap kali dokter melakukan CPR dan membawanya kembali kepada saya, saya tidak bisa meminta lebih."

"Kami tidak divaksinasi dan tidak memiliki masalah kesehatan bawaan, kami hanya sedikit gemuk - itu saja."

"Para dokter menyelamatkan hidupnya."

"Saya ingin orang tahu untuk tidak mempercayai sampah anti-vaxxer. Kami dicuci otak."

Gemma akhirnya dilepas ventilatornya pada awal Oktober.

Ketika bangun, dia tidak dapat menggerakkan lengan dan kakinya.

Tetapi tim fisio rumah sakit sekarang telah memulihkannya dan Gemma dapat berjalan dengan kerangka zimmer.

Pemulihannya berkembang dengan cepat dan ia berharap untuk keluar dari rumah sakit dalam waktu dekat.

Berkaca pada kasus tersebut, perlu dipahami bahwa mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 di masa pandemi ini memang sangan penting.

Diketahui penyuntikan vaksin Covid-19 ini selain mencegah penularan semakin luas, juga bisa meminimalisir keparahan dari infeksi virus corona.

Dikutip dari nhs.uk (30/3/2021), artikel "Why vaccination is safe and important" menyebutkan bahwa orang yang sudah divaksin sistem kekebalannya mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.

Itu artinya jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka sistem kekebalan tubuh kita akan terlatih dalam melawan Covid-19 sehingga dampak infeksi virus tersebut bisa diminimalisir.(*)

Baca Juga: Dapat Izin Penggunaan Darurat, Vaksin Novavax Bisa Digunakan Usia 18 Tahun ke Atas