GridHEALTH.id - Penting bagi penyandang diabetes mengetahui cara bagaimana cek gula darah (glukosa) secara mandiri.
Menurut penjelasan di laman Mayo Clinic, pengecekan gula darah bermanfaat untuk memberikan informasi yang berguna untuk manajemen diabetes.
Cek gula darah dapat membantu penyandang diabetes, termasuk:
- Memantau efek obat diabetes pada kadar gula darah
- Identifikasi kadar gula darah yang tinggi atau rendah
- Melacak kemajuan pasien dalam mencapai tujuan perawatan secara keseluruhan
- Mempelajari bagaimana diet dan olahraga memengaruhi kadar gula darah
- Memahami bagaimana faktor lain, seperti penyakit atau stres, memengaruhi kadar gula darah
Sementara itu melansir Kompas.com (15/9/2020), dalam praktik klinik sehari-hari, pemeriksaan kadar glukosa darah, baik glukosa darah puasa (GDP), glukosa darah post-prandial (GDPP), maupun sewaktu dan HbA1c lazim dilakukan untuk menilai kendali glikemik penyandang diabetes mellitus.
Pada umumnya pemeriksaan dilakukan di laboratorium pada pagi hari, pada rentang waktu tertentu atau pada saat penyandang berobat di klinik.
Pola tersebut kiranya tidak dapat memberikan informasi yang akurat mengenai gambaran variabilitas glukosa darah harian yang sesungguhnya dari seorang penderita diabetes mellitus.
Misalnya, kadar glukosa darah sebelum dan setelah makan siang maupun makan malam.
Maka dari itu, pemantauan glukosa darah mandiri (PGDM) yang terstruktur dan alat glukometer yang baik diperlukan karena dapat memberikan informasi mengenai variabilitas kadar glukosa darah harian penderita diabetes.
Baca Juga: Pemijatan Bagi Penyandang Penyandang Diabetes, Perhatikan Hal Penting Ini
PGDM adalah pemeriksaan gulkosa darah berkala yang dilakukan dengan menggunakan glukometer oleh penderita diabetes sendiri atau keluarganya.
PGDM semestinya dilakukan oleh penderita diabetes maupun keluarga pasien yang telah mendapatkan edukasi dari tenaga kesehatan terlatih.
Kesalahan cara menggunakan glukometer dapat menghasilkan nilai glukosa darah atau gula darah yang tidak akurat hingga 91%-97%.
Para penyandang diabetes mellitus maupun keluarga pasien harus mengetahui prosedur PGDM dengan benar untuk menghindari ketidakakuratan hasil.
Prosedur PGDM dengan menggunakan glukometer dapat dipelajari dari tenaga medis terlatih.
Namun, secara umum, tata cara PGDM yang bisa diikuti adalah sebagai berikut:
1. Memilih tempat tusukan dengan tepat
Pilihlah tepi ujung jari tangan (bagian lateral ujung jari), terutama pada jari ke-3, 4, dan 5 karena kurang menimbulkan rasa nyeri.
Jika tidak memungkinkan, pemeriksaan dapat dilakukan di daerah telapak tangan pangkal ibu jari (tenar).
Pada kondisi tertentu, misal luka bakar pada kedua tangan, penusukan dapat dilakukan pada lengan bawah, paha, dan telapak tangan, tapi hasilnya tidak seakurat di ujung jari.
2. Cucilah tangan dengan air dan sabun, lalu keringkan
Bersihkan tempat yang akan ditusuk dengan alkohol 76%, gunakan tetesan darah pertama.
Jika permukaan tempat yang akan ditusuk tidak memungkinkan untuk dibesihkan dan lokasi terlihat kotor, maka tetesan darah pertama dibersikan dulu dan pemeriksaan menggunakan tetesan darah kedua.
3. Lakukan pemijatan ringan ujung jari sebelum ditusuk
Setelah ditusuk, jari tidak boleh ditekan-tekan lagi karena sampel darah yang keluar adalah plasma, bukan serum.
4. Gunakan lanset yang tipis dan tajam untuk menghindari nyeri
Gunakan satu lanset untuk sekali penggunaan.
Hal ini penting untuk mencegah transmisi bakteri patogen, infeksi kulit, dan reaksi kulit lainnya, serta mencegah penggunaan jarum lanset yang tumpul.
5. Lakukan pengaturan kedalaman tusukan lanset sesuai kebutuhan
Pengaturan kedalaman tusukan dapat dilakukan melalui angka-angka yang tertera pada pen pemegang lanset.
Sementara, jika menggunakan lanset tanpa pen (safety pro uno), maka kedalaman tidak bisa diatur.
Baca Juga: 5 Penyebab Seseorang Jadi Penyandang Diabetes, Tidak Saja Faktor Keturunan
6. Lakukan penusukan dengan lanset
7. Teteskan darah pada ujung strip
Masing-masing alat glukometer punya cara yang berbeda sehingga perlu diperhatikan cara dan syarat masing-masing alat tersebut.
Glukometer semestinya tidak digunakan bersama dengan penderita diabetes lainnya.
Jika harus digunakan bersamaan, glukometer harus dibesihkan dan didisinfektan sebelum digunakan kembali sesuai dengan instruksi pabrik pembuatnya.
8. Bersihkan darah pada ujung jari
Jika pemeriksaan telah selesai, bersihkan darah pada ujung jari dengan alkohol ataupun kapas.
9. Lakukan pencatatan hasil dan waktu
PGDM Jangan lupa, catat hasil dan waktu PGDM dalam buku catatan harian glukosa darah atau secara digital.
Hal ini akan membantu dokter memutuskan perlu-tidaknya melakukan perubahan rencana pengobatan.
Setelah melakukan berbagai langkah cek gula darah secara mandiri tersebut, buang strip dan lanset yang telah dipakai ke dalam wadah pembuangan yang aman, bisa berupa botol, kaleng, kotak karton atau wadah plastik tebal dengan tutup di atasnya.
Setelah penuh, serahkan sampah medis ini ke pusat layanan kesehatan terdekat untuk dihancurkan.
Jangan pernah membuangnya ke tempat pembuangan sampah umum.
Terkait penggunaan glukometer untuk cek gula darah secara mandiri, pastikan kita menggunakan glukometer yang sudah terstandarisasi sesuai dengan ISO-15197 tahun 2013.(*)
Baca Juga: Maturity Onset Diabetes of the Young (MODY), Bentuk Diabetes Genetik