Kecubung mengandung senyawa kimia alkaloid, saponin, flavonoida, dan fenol yang terdapat di dalam biji, bunga, dan daunnya.
Dilihat dari kandungan kimianya, daun kecubung memiliki potensi sebagai insektisida nabati. Insektisida merupakan salah satu bahan kimia paling popular yang digunakan dalam pengendalian hama, termasuk nyamuk Aedes aegypti L, penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Kecubung Tanaman Obat
Sejak dulu, masyarakat Tionghoa menggunakan kecubung sebagai obat selesma. Bisa jadi, efek pedas, pahit, dan menghangatkan inilah yang membuat kecubung dimanfaatkan untuk obat flu.
Di India, biji kecubung yang dihaluskan dan dicampur lemak menjadi obat luar bagi penderita impotensi.
Baca Juga: Mirip, LADA Sering Dikira Diabetes Tipe 2, Padahal Ini Gejala Khasnya
Selain itu, obat tersebut dipercaya mampu menambah daya tahan seksual.
Manfaat lain dari kecubung, selain untuk mengatasi flu dan impotensi, juga baik untuk meredakan asma dan sakit gigi.
Dalam situs Ilmu Pengetahuan dan Teknologi disebutkan bahwa kecubung mengandung senyawa kimia alkaloid.
Baca Juga: Tanpa Obat, Begini Cara Mengatasi Nyeri Pinggang Secara Alami di Rumah