Find Us On Social Media :

Saat Eropa Kasus Covid-19 Naik, Selandia Baru Malah Cabut Pembatasan

PM Selandia Baru Jacinda Ardern akan mencabut pembatasan dan siap berdampingan dengan virus corona.

Tetapi Ardern menyiapkan sistem baru yang akan membagi wilayah menjadi daerah merah, oranye atau hijau tergantung pada tingkat paparan Covid-19 dan tingkat vaksinasi.

Auckland, pusat wabah Delta, akan mulai dengan warna merah, mewajibkan penggunaan masker dan membatasi pertemuan di tempat-tempat umum.

Ardern mengatakan sekitar 83% warga Selandia Baru yang memenuhi syarat telah divaksinasi penuh. Sebanyak 88% telah mendapatkan suntikan pertama.

Selandia Baru telah memberlakukan beberapa pembatasan pandemi yang paling ketat untuk membatasi penyebaran Covid-19. Negara berpenduduk 5 juta sejauh ini telah melaporkan sekitar 7.000 kasus secara keseluruhan dan 39 kematian.

Selandia Baru masih menutup pembatasan internasionalnya dan belum diketahui kapan dibuka kembali.

Maskapai penerbangan Air New Zealand (AIR.NZ) mengatakan telah membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan ke Australia hingga akhir tahun karena ketidakpastian perbatasan.

Selandia Baru mengakhiri perjalanan bebas karantina dengan Australia pada Agustus 2021 setelah ditemukannya varian Delta di sana. Pembatasan tetap tertutup rapat.

Baca Juga: Paradoks Obesitas, Studi Menunjukkan Mereka yang Kelebihan Berat Badan Lebih Mungkin Bertahan Menghadapi Penyakit Infeksi Menular

Baca Juga: Gula Dalam ASI Dapat Menggantikan Antibiotik Yang Membantu Mengobati Infeksi Pada Bayi Baru Lahir

Tetapi banyak warga berharap, pembatasan perjalanan ke luar negeri akan berakhir sebelum Natal tiba agar mereka dapat bertemu keluarganya di tempat lain.(*)