Find Us On Social Media :

Saat Eropa Kasus Covid-19 Naik, Selandia Baru Malah Cabut Pembatasan

PM Selandia Baru Jacinda Ardern akan mencabut pembatasan dan siap berdampingan dengan virus corona.

 

GridHEALTH.id - Dilaporkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Komisi Eropa bahwa di beberapa wilayah Eropa terjadi kenaikan lagi kasus Covid-19, contohnya di Inggris, Belanda dan Jerman.

Inggris malah mengalami kenaikan yang cukup signifikan, mendekati angka saat virus corona sedang tinggi-tingginya meski angka kematian dilaporkan sedikit.

Tetapi di belahan dunia yang lain, yaitu Selandia Baru malah akan mengakhiri pembatasan akibat virus corona mulai 3 Desember 2021.

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan negara ini akan mengadopsi sistem untuk hidup berdampingan dengan virus corona.

Hingga Agustus 2021, sebagian besar wilayah di Selandia Baru masih bebas Covid-19. Namun varian Delta yang sangat menular membuat angka kasus terus naik.

Ardern pun akhirnya meninggalkan strategi eliminasi dan beralih memperlakukan virus sebagai endemik.

Auckland yang merupakan kota terbesar di Selandia Baru telah dikunci selama lebih dari 90 hari. Baru-baru ini pemerintah mulai melonggarkan pembatasan.

Baca Juga: Temukan Satu Kasus Baru Varian Delta, Selandia Baru Langsung Lockdown

Baca Juga: 'Micro Cheating', 5 Tanda Ini Memberitahukan Pasangan Sedang Selingkuh

"Kenyataannya adalah Delta tetap ada. Selandia Baru siap mengatasinya karena tingkat vaksinasi yang tinggi dan langkah-langkah keamanan terbaru kami," kata Ardern dalam sebuah pernyataan dikutip AP (23/11/2021).

Tetapi Ardern menyiapkan sistem baru yang akan membagi wilayah menjadi daerah merah, oranye atau hijau tergantung pada tingkat paparan Covid-19 dan tingkat vaksinasi.

Auckland, pusat wabah Delta, akan mulai dengan warna merah, mewajibkan penggunaan masker dan membatasi pertemuan di tempat-tempat umum.

Ardern mengatakan sekitar 83% warga Selandia Baru yang memenuhi syarat telah divaksinasi penuh. Sebanyak 88% telah mendapatkan suntikan pertama.

Selandia Baru telah memberlakukan beberapa pembatasan pandemi yang paling ketat untuk membatasi penyebaran Covid-19. Negara berpenduduk 5 juta sejauh ini telah melaporkan sekitar 7.000 kasus secara keseluruhan dan 39 kematian.

Selandia Baru masih menutup pembatasan internasionalnya dan belum diketahui kapan dibuka kembali.

Maskapai penerbangan Air New Zealand (AIR.NZ) mengatakan telah membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan ke Australia hingga akhir tahun karena ketidakpastian perbatasan.

Selandia Baru mengakhiri perjalanan bebas karantina dengan Australia pada Agustus 2021 setelah ditemukannya varian Delta di sana. Pembatasan tetap tertutup rapat.

Baca Juga: Paradoks Obesitas, Studi Menunjukkan Mereka yang Kelebihan Berat Badan Lebih Mungkin Bertahan Menghadapi Penyakit Infeksi Menular

Baca Juga: Gula Dalam ASI Dapat Menggantikan Antibiotik Yang Membantu Mengobati Infeksi Pada Bayi Baru Lahir

Tetapi banyak warga berharap, pembatasan perjalanan ke luar negeri akan berakhir sebelum Natal tiba agar mereka dapat bertemu keluarganya di tempat lain.(*)