Find Us On Social Media :

Luhut: Indonesia Setara China dan Jepang, Level 1, Kasus Covid-19 Melandai

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

GridHEALTH.id - Kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir memang cendeurng melandai.

Bahkan menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, penanganan Covid-19 di Indonesia kini sudah setara dengan China dan Jepang.

Dalam artian Indonesia saat ini berada di level 1 secara global yang menyebabkan pemulihan ekonomi berjalan cepat.

"Perlu diketahui, di kawasan ini, level 1 saat ini hanya India, China, Jepang, Indonesia, Thailand, lain itu level 2 dan seterusnya. Jadi negara kita ini negara besar dan telah diapresiasi banyak negara bahwa Indonesia mampu me-manage Covid-19 dengan bagus," kata Luhut dilansir dari Kontan.co.id (25/11/2021).

Meskipun telah berada pada level 1, Luhut meminta masyarakat tidak lengah. Bisa saja kasus Covid-19 kembali naik jika tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi kata kunci di sini kita harus mematuhi arahan-arahan pemerintah," kata tambah Luhut.

Baca Juga: Bukan Disuntik, Presiden Rusia Vladimir Putin Mendapat Vaksin Covid-19 Lewat Hidung

Pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah juga mengambil pendekatan yang sangat hati-hati.

Belajar dari pengalaman tahun lalu, lonjakan mobilitas pada periode Nataru berdampak pada kenaikan kasus yang kemudian menyebabkan pemulihan ekonomi menjadi mundur.

Pendekatan yang hati-hati juga dimaksudkan untuk memberi waktu agar dapat mencapai tingkat vaksinasi masyarakat yang lebih tinggi.

Pemerintah menargetkan vaksinasi dosis 1 mencapai 80 % dan vaksinasi dosis 2 mencapai 60 % pada akhir tahun ini.

Baca Juga: Ilmuwan Khawatirkan Varian Baru Covid-19, Ditemukan Pertama Kali di Bostwana

"Kita perlu catat sekarang sudah sekitar 126 hari dan Covid-19 betul-betul terkendali. Namun ini belum selesai. Kita harus hati-hati dan disiplin untuk terus mempertahankan posisi sekarang ini," kata Luhut.

Ia menambahkan, terkendalinya kasus Covid-19 dan pembukaan ekonomi yang dilakukan secara bertahap mampu menahan perlambatan ekonomi pada kuartal III 2021.

Meski melambat dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal II sebesar 7,1 %, tetapi realisasi kuartal III sebesar 3,5 % lebih tinggi dari perkiraan awal sebelum PPKM diterapkan.

Penurunan yang terjadi pada konsumsi rumah tangga, investasi, dan industri pengolahan juga lebih rendah dibandingkan kala periode PSBB.

Baca Juga: Perlukah Tes Antibodi Sebelum Mendapat Suntikan Booster Covid-19?

Indikator tersebut menunjukkan kemampuan bangsa Indonesia mampu beradaptasi menghadapi pandemi Covid-19.

Luhut optimis, pemulihan ekonomi yang cepat diberbagai sektor akan tertangkap sepenuhnya pada kuartal IV tahun ini.

Ia yakin bahwa ekonomi Indonesia mampu tumbuh di atas 5 % pada kuartal IV nanti.

Sementara itu, dilansir dari laman covid19.go.id, kasus Covid-19 di Indonesia berangsur melandai.

Baca Juga: Bukan Disuntik, Presiden Rusia Vladimir Putin Mendapat Vaksin Covid-19 Lewat Hidung

Hingga Rabu (24/11/2021) ada tambahan 451 kasus baru yang terinfeksi Corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 4.254.443 kasus.

Jumlah yang sembuh bertambah 377 orang sehingga menjadi sebanyak 4.102.700 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 13 orang menjadi sebanyak 143.766orang.

Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 7.977 kasus, bertambah 61 kasus aktif dibanding sehari sebelumnya.(*)

Baca Juga: IDI Prediksi Pandemi Covid-19 Selesai Tahun Depan, Jusuf Kalla Sejak 2020 Sudah Memprediksi 2022 Berakhir