Find Us On Social Media :

Mengenal Penyebab Menopause Dini, Siklus Haid Wanita Berakhir Sebelum Usia 40 Tahun

Penyebab menopause dini pada wanita usia di bawah 40 tahun.

GridHEALTH.id - Bertambahnya usia seorang wanita, membuat fungsi organ reproduksinya mengalami penurunan.

Pada usia subur, wanita biasanya akan mengalami menstruasi setiap bulannya yang merupakan proses dari luruhnya dinding rahim saat tidak terjadi pembuahan.

Namun pada usia di atas 45 tahun hingga 55 tahun, siklus menstruasi seorang wanita akan berakhir atau biasa disebut dengan menopause.

Baca Juga: Ini Penyebab Mengapa Berkeringat di Malam Hari Selama Menstruasi

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi dr Rizka Yurianda, Sp.OG (K) FER dari RSIA Bunda Jakarta mengatakan, “Menopause adalah kondisi di mana wanita tidak mengalami haid selama 12 bulan berturut-turut.”

Baca Juga: Fase Menopause Akan Dihadapi Semua Wanita, Perubahan Ini yang Bakal Terjadi Pada Organ Intim

Pada kenyataannya, wanita juga bisa mengalami menopause lebih cepat dibandingkan dengan usia yang seharusnya.

Menopause yang terjadi lebih cepat pada seorang wanita ini, dikenal juga sebagai menopause dini atau prematur menopause.

“Menopause dini adalah kondisi apabila seorang wanita mendapatkan menopause di bawah usia 40 tahun,” kata dokter Rizka kepada GridHEALTH dalam liputan khusus, Rabu (24/11/2021).

Menopause dini menyebabkan siklus haid seorang wanita berhenti ketika mereka belum memasuki usia 40 tahun.

Dilansir dari Cleveland Clinic, Kamis (25/11/2021), menopause dini terjadi pada 1% wanita yang usianya berada di bawah 40 tahun dan 5% wanita mengalami ini, ketika usia mereka di bawah 45 tahun.

Baca Juga: Ganggu Kesehatan dan Kesuburan, Begini Cara Cegah Gangguan Haid

Dokter Rizka menjelaskan, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan seorang wanita mengalami menopause dini, misalnya faktor genetik, penyakit, ataupun tindakan medis.

“Menopause dini bisa menopausenya terinduksi, misalnya sehabis dilakukan operasi, di mana ovarium yaitu indung telur penghasil estrogen terangkat atau tidak sengaja terkena pisau bedah,” ujarnya.

Baca Juga: Jenis-jenis Masalah Menstruasi, Salah Satunya Nyeri di Perut

Dia juga menjelaskan, ovarium yang rusak menyebabkan produksi hormon estrogen dan progesteron mengalami penurunan.

Padahal kedua hormon tersebut, memiliki peran yang penting dalam menjaga siklus reproduksi seorang wanita.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Setelah Menikah, Menurut Dokter

Prosedur operasi seperti pengangkatan ovarium, uterus, panggul, dan kanker serviks, berisiko menyebabkan menopause dini.

“(Menopause dini) bisa juga bukan terinduksi, bukan disebabkan oleh operasi, bisa karena memang bawaannya apakah itu ada penyakit atau genetik,” jelasnya.

Wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan menopause dini, mempunyai kemungkinan besar untuk mengalami hal yang sama.

Beberapa penyakit tertentu seperti radang usus, rheumatoid arthritis, hingga HIV/AIDS, juga bisa menyebabkan wanita mengalami menopause lebih cepat.