6. Tebal seperti sosis
Bentuk penis yang tebal juga dimiliki sebagian besar pria.
Tak perlu panjang, namun bentuk penis yang tebal sangat mungkin memuaskan pasangan.
Untuk dapat mencapai G-spot, coba posisi misionaris atau spooning sehingga kontak bisa lebih dalam.
7. Melengkung seperti pisang
Bentuk penis tak selalu lurus, ada juga yang melengkung layaknya pisang.
Bentuk ini berkembang saat masa pubertas.
Baca Juga: Suasana Hati Mudah Berubah saat Menopause, Atasi dengan Cara Ini
Untuk menghindari rasa tidak nyaman ketika berhubungan seksual, cari posisi berhadapan sehingga vagina pasangan bisa memberi ruang yang cukup untuk penis.
8. Peyronie’s Disease
Bentuk penis terakhir adalah contoh langka yang cukup mengkhawatirkan, yaitu penis yang melengkung sekitar 10 hingga 25 derajat.
Konsekuensinya, penderita Peyronie’s Disease bisa merasa kesulitan, bahkan kesakitan saat bercinta.
Penyebabnya bisa terjadi karena trauma pada penis yang menyebabkan cedera.
Selain itu, faktor genetik dan usia juga turut menjadi faktor risiko terjadinya Peyronie’s Disease.
Kondisi ini bisa diobati dengan pengobatan atau operasi.
Perlu diingat bahwa bentuk penis bisa berubah seiring dengan bertambahnya usia. Tentunya, kadar testosteron turut mengambil peran signifikan.
Baca Juga: Inilah Penyebab Wanita Kepanasan di Area Wajah Saat Menopause
Perkembangan bentuk penis dimulai sejak usia 9 tahun, saat kelenjar pituitari memerintah tubuh untuk memproduksi testosteron.
Pada beberapa orang, ada kemungkinan penis menjadi melengkung seiring dengan pertambahan usia.
Perbedaan bentuk penis antara satu pria dan lainnya adalah hal yang sangat wajar.
Apabila bentuk penis terasa mengganggu aktivitas atau dirasa kurang normal, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter.
Sebab ada banyak pilihan pengobatan yang bisa dicoba.(*)
Baca Juga: Transfer Lemak Bisa Membesarkan Penis Hingga 2,5 Centimeter, Mau Coba?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Bentuk Penis, Manakah yang Tak Normal?"