GridHEALTH.id - Luka bakar bisa terjadi pada siapa saja dan dimana saja.
Luka bakar adalah adalah kerusakan pada kulit yang disebabkan oleh panas, bisa disebabkan oleh besi atau api.
Dikutp dari nhs.uk (24/9/2021), luka bakar bisa sangat menyakitkan dan dapat menyebabkan kulit merah, mengelupas, melepuh, pembengkakan, kulit putih atau gosong.
Rsa sakit yang ditimbulkannya tidak selalu berhubungan dengan seberapa serius luka bakar yang terjadi.
Terkadang luka bakar yang ringan justru akan terasa sakit dibandingkan luka bakar yang sangat serius.
Sementara itu, untuk perawatan luka bakar sendiri diketahui tidak boleh asal-asalan.
Sebab bukannya sembuh, perawatan luka bakar yang asal-asalan justru dapat membuat luka semakin parah.
Jika luka bakar serius, tentu setelah pertolongan pertama perlu tindakan berikutnya yang melibatkan dokter seperti pemberian obat-obatan, pembalut luka, terapi dan pembedahan.
Sedang jika luka bakar yang dialami ringan atau minor, kita bisa melakukan perawatan luka bakar di rumah.
Melansir laman mayoclinic.org (28/7/2021), berikut perawatan rumahan yang bisa dilakukan saat mengalami luka bakar ringan.
1. Dinginkan luka bakar
Pegang area yang terbakar di bawah air dingin (bukan dingin) atau oleskan kompres dingin dan basah sampai rasa sakitnya mereda. Jangan gunakan es.
Menempatkan es langsung pada luka bakar dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada jaringan.
2. Lepaskan cincin atau barang ketat lainnya
Coba lakukan ini dengan cepat dan lembut, sebelum area yang terbakar membengkak.
3. Jangan pecahkan lepuh
Lepuh berisi cairan melindungi dari infeksi. Jika lepuh pecah, bersihkan area tersebut dengan air (sabun lembut opsional).
Oleskan salep antibiotik. Namun jika muncul ruam, hentikan penggunaan salep tersebut.
4. Oleskan losion pelembab
Setelah luka bakar benar-benar dingin, oleskan losion, seperti losion yang mengandung lidah buaya atau pelembab.
Ini membantu mencegah pengeringan dan memberikan kelegaan.
Baca Juga: Cegah Komplikasi, Begini CaraMengobati Luka Bakar Akibat Bahan Kimia
5. Perban luka bakar
Tutup luka bakar dengan perban kasa steril (bukan kapas halus).
Bungkus dengan longgar untuk menghindari tekanan pada kulit yang terbakar.
Perban menjaga udara dari area tersebut, mengurangi rasa sakit dan melindungi kulit yang melepuh.
6. Minum obat pereda nyeri
Obat yang dijual bebas, seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya), naproxen sodium (Aleve) atau acetaminophen (Tylenol, lainnya), dapat membantu meredakan nyeri.
7. Pertimbangkan suntikan tetanus
Pastikan booster tetanus mutakhir. Dokter menyarankan agar orang mendapatkan suntikan tetanus setidaknya setiap 10 tahun.
Perlu diperhatikan, apakah luka bakar yang dialami ringan atau serius, gunakan tabir surya dan pelembab secara teratur setelah luka sembuh.(*)