Hal ini penting supaya anak terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti difteri, campak maupun rubela.
Pimprim mengatakan IDAI telah meluncurkan program Littleku (lengkapi imunisasi tidak lengkap anakku) sebagai upaya menginventaris dan mengenali anak yang terlambat atau tidak lengkap imunisasinya.
Dengan adanya program ini, diharapkan ada laporan rutin kepada IDAI dari kasus penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi, seperti difteri, campak maupun rubela.
Baca Juga: 7 Gejala Utama Blefaritis, Peradangan yang Bikin Kelopak Mata Bengkak
Apalagi, cakupan imunisasi dasar kepada anak menurun karena pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air sejak Maret 2020 lalu.
Padahal, imunisasi dasar ini penting untuk menjaga imunitas anak, khususnya untuk melindungi anak saat mereka beraktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
"Selain itu, banyak dokter yang khawatir dengan program imunisasi kejar atau diberikan kepada anak yang terlambat atau peserta imunisasi yang baru sadar setelah jadwal terlewat," pungkasnya.
Baca Juga: Gejala Diphtheria yang Perlu Diwaspadai, Cegah Dengan Imunisasi DPT Lengkap