GridHEALTH.id - Penting untuk mencegah munculnya pertusis alias batuk rejan, terutama pada anak-anak.
Diketahui penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri bordetella tersebut bisa berlangsung selama 8-12 minggu. Bahayanya pertusis ini bisa mematikan.
Hal itu seperti dijelaskan dr. Windhi Kresnawati, SpA., dokter yang juga aktif di Yayasan Orang Tua Peduli, Markas Sehat kepada GridHEALTH.id, Jumat (22/10/2021).
Menurut dr. Windhi, batuk yang disebabkan oleh pertusis terjadi sangat berat.
Dimana ketika batuk, anak dengan pertusis akan menarik napasnya sangat dalam seperti suara "whoof" kemudian batuk tidak berhenti.
"Bahkan saat batuk juga, anak bisa mengalami henti napas," jelasnya.
Kondisi tersebut, kata dr. Windhi, bisa membuat bibir anak atau bayi kecil dengan pertusis menjadi biru.
Baca Juga: Pengobatan Pertusis Cukup Mudah, Menggunakan Antibiotik dan Perawatan Suportif
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar