Find Us On Social Media :

Varian Omicron Sebabkan Reinfeksi Pada Mantan Penyintas Covid-19, Terbentuk dari 32 Mutasi Virus Corona

Riska selaku penyintas covid-19 yang mampu sembuh setelah menjalani isoman selama satu bulan lamanya menunjukan tanda negatif hasil PCR. Tapi dirinya menjadi berisiko terpapar varian Omicron.

Prihal tingkat keparahan dari infeksi varian Omicron, WHO telah menegaskan bahwa virus memiliki penularan "tinggi".

Para peneliti masih perlu mengungkap seberapa virulen omicron atau seberapa buruk varian Omicron bisa membahayakan manusia.

Masih perlu waktu untuk mengetahui apakah vaksin yang ada dapat melindungi terhadap omicron seperti halnya untuk varian lain.

Selain itu, "Belum jelas apakah infeksi omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan dengan infeksi dengan varian lain, termasuk delta," demikian pernyataan WHO, dilansir Express.co.uk, Senin (29/11).

Baca Juga: 7 Gejala Utama Blefaritis, Peradangan yang Bikin Kelopak Mata Bengkak

Pastinya saat ini yang terjadi, ada peningkatan tingkat rawat inap di Afrika Selatan. Tetapi ini mungkin karena meningkatnya jumlah keseluruhan orang yang terinfeksi, bukan akibat infeksi spesifik dengan omicron.

Tingginya kasus Covid-19 di Afrika Selatan juga terkait dengan belum tingginya cakupan vaksinasi.

Saat ini, tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa gejala yang terkait dengan omicron berbeda dari varian lain.(*)

Baca Juga: Awalnya Sesak Napas dan Kesulitan Untuk Tidur, Bens Leo Meninggal Dunia Hari Ini karena Covid-19?