Perlu diketahui bahwa setelah bayi lahir, rahim wanita biasanya berkontraksi untuk mendorong keluar plasenta.
Dilansir dari laman stanfordchildrens.org, kontraksi tersebut kemudian membantu memberi tekanan pada pembuluh darah tempat plasenta menempel di rahim.
Plasenta tumbuh di rahim dan memasok bayi dengan makanan dan oksigen melalui tali pusat.
Jika kontraksi tidak cukup kuat, pembuluh darah akan lebih banyak mengeluarkan darah. Itu juga bisa terjadi jika potongan-potongan kecil plasenta tetap menempel.
Selain itu perdarahan pasca melahirkan bisa disebabkan oleh:
- Robekan pada serviks atau jaringan vagina
- Robeknya pembuluh darah di rahim
- Pendarahan ke area jaringan tersembunyi atau ruang di panggul. Massa darah ini disebut hematoma. Biasanya di vulva atau vagina.
- Gangguan pembekuan darah
- Masalah plasenta
Baca Juga: Alat Untuk Mengurangi Rasa Sakit Saat Ibu Melahirkan, Karya Anak Bangsa