Find Us On Social Media :

Penyebab Perdarahan Pasca Melahirkan, Ini Dia Faktor Risikonya

Penyebab perdarahan setelah melahirkan.

GridHEALTH.id -Postpartum hemorrhage atau perdarah pasca melahirkan (juga disebut PPH) adalah kondisi ketika seorang wanita mengalami pendarahan hebat setelah melahirkan.

Meski jarang terjadi, ini adalah kondisi yang serius dan perlu diwaspadai.

Menurut laman marchofdimes.org,  perdarahan pasca melahirkan biasanya terjadi dalam 1 hari setelah melahirkan, tetapi bisa terjadi hingga 12 minggu setelah melahirkan juga.

Sekitar 1 sampai 5 dari 100 wanita yang memiliki bayi (1 sampai 5 %) mengalami perdarahan usai bersalin.

Kehilangan darah setelah melahirkan adalah hal yang normal.

Wanita biasanya kehilangan sekitar setengah liter (500 mililiter) selama persalinan pervaginam atau sekitar 1 liter (1.000 mililiter) setelah kelahiran sesar (juga disebut operasi caesar).

C-section adalah operasi di mana bayi Anda dilahirkan melalui sayatan yang dibuat oleh dokter di perut dan rahim.

Dengan PPH, Anda bisa kehilangan lebih banyak darah, yang membuatnya menjadi kondisi yang berbahaya.

PPH dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang parah.

Jika tidak segera ditangani, hal ini dapat menyebabkan syok dan kematian. Syok adalah ketika organ tubuh  tidak mendapatkan aliran darah yang cukup.

Lantas apa penyebab perdarahan pasca melahirkan bisa terjadi?

Baca Juga: Perdarahan Pasca Melahirkan Normal dan Sesar Berbeda, Walau Penyebabnya Sama

Perlu diketahui bahwa setelah bayi lahir, rahim wanita biasanya berkontraksi untuk mendorong keluar plasenta.

Dilansir dari laman stanfordchildrens.org, kontraksi tersebut kemudian membantu memberi tekanan pada pembuluh darah tempat plasenta menempel di rahim.

Plasenta tumbuh di rahim dan memasok bayi dengan makanan dan oksigen melalui tali pusat.

Jika kontraksi tidak cukup kuat, pembuluh darah akan lebih banyak mengeluarkan darah. Itu juga bisa terjadi jika potongan-potongan kecil plasenta tetap menempel.

Selain itu perdarahan pasca melahirkan bisa disebabkan oleh:

- Robekan pada serviks atau jaringan vagina

- Robeknya pembuluh darah di rahim

- Pendarahan ke area jaringan tersembunyi atau ruang di panggul. Massa darah ini disebut hematoma. Biasanya di vulva atau vagina.

- Gangguan pembekuan darah

- Masalah plasenta

Baca Juga: Alat Untuk Mengurangi Rasa Sakit Saat Ibu Melahirkan, Karya Anak Bangsa

Sementara itu, faktor-faktor yang membuat risiko perdarahan pasca melahirkan pada wanita menjadi tinggi diantaranya meliputi:

- Solusio plasenta. Ini adalah pelepasan awal plasenta dari rahim.

- Plasenta previa. Ini adalah saat plasenta menutupi atau berada di dekat pembukaan serviks.

- Rahim yang terlalu distensi. Ini terjadi ketika rahim lebih besar dari biasanya karena terlalu banyak cairan ketuban atau bayi besar.

- Kehamilan kembar

- Gangguan tekanan darah tinggi kehamilan

- Memiliki banyak kelahiran sebelumnya

- Persalinan lama

- Infeksi

- Kegemukan

- Penggunaan forsep atau persalinan dengan bantuan vakum

- Berlatar belakang etnis Asia atau Hispanik (*)

Baca Juga: Persalinan Lancar dan Bebas Nyeri Terjadi Jika Teknik Bernapasnya Benar