Find Us On Social Media :

Waspadai Tanda Infeksi Jamur Kuku Pada Penyandang Diabetes, ini Ciri-cirinya

Infeksi jamur kaki pada penyandang diabetes perlu dirawat khusus.

GridHEALTH.id - Jika kuku kaki penyandang diabetes pecah-pecah, berubah warna, lebih tebal dari seharusnya atau terasa sakit, baiknya waspada. Sebab hal itu bisa menandakan adanya infeksi jamur kuku.

Dilansir dari laman WebMD (12/11/2020), infeksi jamur kuku pada penyandang diabetes perlu ditangani dengan serius.

Sebab kondisi tersebut yang bersamaan dengan komplikasi lainnya dapat menyebabkan risiko amputasi.

Selalu temui dokter jika penyandang diabetes melihat ada masalah dengan kuku yang dimilikinya.

Infeksi jamur kuku umumnya lebih banyak mempengaruhi jari-jari kaki daripada jari-jari tangan.

Ini dikarenakan jari-jari kaki sering terkena daerah lembab dan hangat, di mana infeksi mudah menyebar.

Baca Juga: Mencegah Candida Auris, Superbug Resisten Antibiotik yang Jadi Ancaman Global

Pada awalnya, seseorang mungkin tidak merasakan gejala luar.

Namun seiring waktu, kuku yang terinfeksi jamur mungkin akan ditandai dengan ciri-ciri berikut:

- Memiliki bintik-bintik putih yang muncul di permukaan

- Menjadi putih, kuning, hijau atau cokelat

- Tumbuh lebih tebal dari biasanya atau, dalam beberapa kasus, lebih tipis dari biasanya

- Menjadi rapuh, dengan tepi patah atau bergerigi

- Berubah bentuk, meringkuk ke atas atau ke bawah

- Terangkat dari alas kuku

- Berbau tidak enak

- Terasa sakit

Itulah tanda atau ciri-ciri infeksi jamur yang perlu diwaspadai, terutama jika kita seorang penyandang diabetes.

Infeksi jamur kuku bisa memburuk seiring waktu. Temui dokter jika dirasa mengalami infeksi jamur kuku.

Baca Juga: Punya Penyakit Jantung, 6 Makanan Ini Bisa Menurunkan Risiko

Sementara itu dikutip dari mayoclinic.org (14/7/2020), sebagai langkah pencegahan infeksi jamur kuku, penyendang diabetes bisa mulai melakukan hal berikut ini:

- Rutin cuci tangan dan kaki secara teratur. Cuci tangan setelah menyentuh kuku yang terinfeksi. Melembabkan kuku setelah dicuci.

- Potong kuku lurus, ratakan ujungnya dengan kikir dan kikir di area yang menebal. Desinfeksi gunting kuku setelah digunakan.

- Kenakan kaus kaki yang menyerap keringat atau ganti kaus kaki sepanjang hari.

- Pilih sepatu yang tidak terlalu sempit.

- Rutin membersihkan sepatu yang dipakai 

- Kenakan alas kaki di area kolam renang dan ruang ganti.

- Pilih salon kuku yang menggunakan alat manicure steril untuk setiap pelanggan.

- Hindari penggunaan cat kuku dan kuku palsu.(*)

Baca Juga: Tiga Langkah Penanganan Ulkus Diabetikum Pada Penyandang Diabetes