Dikatakan oleh Executive Director International Pediatric Association (IPA), Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, (K), FAAP, FRCPI (Hon.), “bahwa dari kacamata regional, saya bangga sekali dengan program LITTLe Ku dan I-POINT yang dilakukan oleh IDAI ini. Hal ini sejalan dengan agenda Implementing immunization 2030 dari WHO. No One Left Behind. Kami mau imunisasi rutin ini didahulukan untuk semua anak di dunia baru nanti mereka divaksinasi Covid. Kita harus menghindari wabah-wabah penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi, terutama karena sekolah di sejumlah negara sudah mulai melakukan Pertemuan Tatap Muka.”
Prof Aman yang juga menjabat sebagai Presiden Asia Pacific Pediatric Association (APPA) menjelaskan bahwa ada empat elemen penting dalam pelaksanaan strategi global untuk Catch-Up Immunization atau Imunisasi Kejar.
Berikut diantaranya:
1. Regional strategy and operational planning.
2. Mekanisme untuk memastikan ownership dan akuntabilitas.
3. Monitoring dan evaluasi,- yang mana hal ini sudah dilakukan di Indonesia, serta.
4. Communication and advocacy untuk mencapai tujuan ini.
Pelaksanaannya diantaranya adalah dengan meningkatkan kemampuan advokasi bukan hanya untuk dokter anak saja, tetapi juga seluruh tenaga kesehatan untuk membantu mempromosikan pentingnya imunisasi rutin guna meningkatkan cakupan dan menghindari wabah.(*)
Baca Juga: Gejala Diphtheria yang Perlu Diwaspadai, Cegah Dengan Imunisasi DPT Lengkap