GridHEALTH.id - Batuk merupakan bentuk respon dari tubuh saat ada sesuatu yang masuk dan mengiritasi tenggorokan atau saluran pernapasan.
Batuk adalah hal yang normal dan sehat, karena dapat membantu melindungi saluran pernapasan di tenggorokan dan dada.
Meski batuk merupakan sesuatu yang umum, tapi ini juga bisa mengidinkasikan adanya masalah pada tubuh.
Baca Juga: Penyebab Paling Umum dan Kurang Umum Batuk Berdarah, Salah Satunya Penyakit Infeksi
Batuk paling sering terjadi karena infeksi virus seperti rhinovirus, influenza, dan menghirup pemicu iritan (debu atau asap rokok), dikutip dari Mayo Clinic, Jumat (3/12/2021).
Baca Juga: Bisa Ditularkan Lewat Udara, Ini Gejala Bronkitis dan Pengobatannya
Selain itu, batuk juga bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:
1. Alergi
Ini terjadi saat seseorang berhadapan dengan alergen (pemicu alergi). Sistem kekebalan akan mengira hal tersebut sebagai ancaman, sehingga menimbulkan reaksi berupa batuk.
2. Asma
Asma, kondisi di mana saluran udara menyempit, membengkak, dan menghasilkan lebih banyak lendir.
Ini dapat menyebabkan batuk, mengeluarkan suara khas saat bernapas, dan sulit bernapas.
3. Asam lambung
Saat mengalami heartburn, asam lambung akan naik ke tenggorokan, terutama pada malam hari. Kondisi ini bisa menimbulkan iritasi di tenggorokan, pita suara, dan akhirnya batuk.
Baca Juga: Asam Lambung Naik, Konsumsi 5 Makanan Ini Untuk Mengatasinya
4. Penyakit paru
Penyakit paru obstruktif kronis (chronic obstructive pulmonary disease/ COPD) ialah sekumpulan penyakit yang menyababkan saluran pernapasan terhalang dan menimbulkan masalah pernapasan, seperti batuk.
COPD dapat terjadi jika merokok, terekspos polusi udara, keturunan dari keluarga, dan infeksi saluran pernapasan, dikutip dari CDC, Jumat (3/12/2021).
Kondisi lain yang menjadi penyebab batuk di antaranya penyakit bronkiolitis, postnasal drip, tersedak, bronkitis, tuberkulosis (TBC), hingga radang tenggorokan.
Batuk biasanya akan membaik sendiri. Namun, jika terjadi lebih dari satu minggu dan menunjukkan gejala-gejala tertentu, segera periksakan diri ke dokter.
Gejala yang perlu diwaspadai yakni batuk semakin parah, ada pembengkakan di leher, sulit menelan, nyeri di dada, dan keluar darah.
Pengobatan batuk yang biasa dilakukan adalah dengan mengonsumsi obat atau antibiotik jika diperlukan.
Selagi mengonsusmi obat dari dokter, terdapat beberapa pengobatan rumahan untuk meredakan gejalanya.
Baca Juga: Tenggorokan Gatal, Ini 5 Cara Mudah Mengeluarkan Dahak yang Menumpuk
Baca Juga: 7 Bahan Alami Efektif Bantu Atasi Radang Tenggorokan, Ini Daftarnya
- Banyak minum: Minum membaut lendir di tenggorokan lebih menipis. Air hangat sangat disarankan.
- Makan permen: Saat ini sudah ada banyak peremen pereda tenggorokan di pasaran. Konsumsi permen secukupnya.
- Minum madu: Satu sendok madu diketahui mampu meredakan batuk.
- Jangan merokok: Merokok atau jadi perokok pasif dapat mengiritasi paru-paru. Agar lebih cepat sembuh, lebih baik berhenti merokok. (*)